Kamis, 03 Februari 2011

Speak Now or NEVER! -Part 1-

Cerbung kawan-kawan... Doain saya yah semoga cerbung ini tidak bernasib sama dengan cerbungku yang lain...

Oke part 1 cekidot!



Cakka dan Shilla berjalan beriringan disebuah koridor rumah sakit dengan menggunakan pakaian serba putih-putih membawa stetoskop masing-masing melingkar dileher mereka... Mereka adalah dokter dirumah sakit itu... Dokter muda yang ganteng dan cantik itu menyebabkan banyak orang berbondong-bondong berobat kerumah sakit itu... Shilla adalah dokter penyakit dalam sekaligus dokter bedah sedangkan Cakka adalah dokter anak sekaligus seorang psikolog... Usia mereka menginjak angka 25tahun dan itu masih sangat muda untuk ukuran Dokter sukses seperti mereka...

Apalagi mereka adalah sepasang kekasih yang sudah 5 tahun menjalin hubungan membuat mereka sering disebut sebagai 'Perfect Couple' Oleh orang-orang rumah sakit maupun khalayak ramai...

Mereka berpisah dipertigaan rumah sakit... Cakka menuju kesebelah kiri menuju ketempat ruangannya berada sedangkan Shilla berjalan kesebelah kanan ke ruang operasi karena hari ini ada pasien yang akan dioperasi...



Cakka tiba diruangannya segera duduk dikursi... Duduk santai hari ini lumayan longgar dia hanya membuka konsultasi psikologis... Karena untuk dokter anak hari ini bukan jadwalnya...

Cakka belum makan pagi perutnya terasa keroncongan... Maka Ia memutuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit mencari makanan yang mungkin bisa mengganjal perut...



Baru saja Ia berdiri dari kursinya terdengar ketukan pintu...



Dia akhirnya duduk kembali...



" Ya silahkan masuk..."



Seorang perawat masuk kedalam...



" Maaf dok... Ada seseorang yang ingin berkonsultasi dengan anda..."



" Ya... Silahkan masuk saja..."



Perawat itupun keluar tak beberapa lama kemudian wanita paruh baya masuk kedalam... Wajahnya tampak kusut dan menangis tersedu-sedu... Sepertinya dia punya masalah yang cukup berat...

Wanita itu duduk dihadapan Cakka... Cakka mendiamkan wanita itu beberapa saat sampai dia tenang... Setelah merasa wanita itu cukup tenang Cakka kemudian bertanya kepada wanita itu...



" Selamat pagi Bu... Ada yang bisa saya bantu? Maaf saya bicara dengan Ibu siapa?"



" Bu Uci...Ada Dok... Masalah yang cukup berat..."



" Ceritakanlah..."



" Dok... Saya punya anak Gadis... Anak saya punya seorang kekasih yang sangat dia sayangi... Tapi beberapa minggu yang lalu dia putus dari pacarnya dan itu membuatnya sangat depresi murung-murung kerjaannya hanya mengurung diri dikamarnya... Tak mau bicara dan keluar menemui kami orang tuanya... Dan 3 hari lalu dia mendengar bahwa pacarnya itu meninggal karena kecelakan dan membuatnya makin down... Gak mau makan dan beberapa kali mencoba melakukan hal yang tidak diinginkan... Dia beberapa kali mencoba bunuh diri... Tapi selalu saya gagalkan... Saya takut dia melakukannya kembali Dok...hiks" Kata Ibu itu kembali tersedu-sedu...



Cakka mendengarkan dengan seksama penuturan Ibu itu...



" Kalau saya boleh tahu ... Anak anda umurnya berapa yah?" Tanya Cakka



" 18 tahun..."



" 18 tahun sebenarnya sudah lumayan dewasa dalam bersikap... Tapi anak anda terlalu labil untuk anak seusia 18tahun... Saya rasa ada sesuatu yang menekan dia tak hanya itu... Bisakah saya bertemu dengannya?"



Ibu itu menatap Cakka...



" Tidak sekarang... Mungkin besok anda bisa membawanya kemari... Aku ingin melihat keadaannya dan melakukan beberapa pemeriksaan padanya"Kata Cakka kemudian...



Ibu itu mengangguk...



" Yang anda harus lakukan menjaga anak anda sebaik mungkin... Jauhkan dari segala benda-benda bahaya... dan jangan membuat anak anda tambah down...Anda harus menjaganya tapi jangan terlalu overprotectif karena itu akan membuatnya risih" Kata Cakka



" Baiklah dok... Saya permisi dulu... Terima kasih..." Kata Ibu itu lalu pergi dari situ...



>>>>>>>>>>>>>>



Cakka bergegas melangkahkan kakinya menuju kantin... Perutnya semakin tidak ingin berkompromi... Setelah konsultasi Ibu tadi ternyata masih ada pasien-pasien lain...

Belakangan ini sangat banyak remaja labil yang melakukan apa saja yang buruk setelah gagal dalam percintaannya... Pikir apa mereka sampai nekat melakukan hal-hal yang aneh? Rata-rata orang tua yang berkonsultasi dengan Cakka tentang anak-anak remaja mereka yang labil...

Jadinya Cakka baru bisa makan pada pukul 12:00 tanggung, jadilah dia tak makan pagi hanya makan siang...

Hampir setiap hari dia seperti ini... Tak ada yang memasakannya di Pagi hari... Karena Cakka tak mempekerjakan pembantu dirumahnya yang besar... Bukan pelit atau apa... Cuma dia tak punya waktu untuk menghubungi pihak Agen pembantu... Tiap kali ada waktu lowong dia pasti lupa....Dia hanya tinggal bersama dengan kakaknya Zahra yang berprofesi sama dengannya seorang Dokter... Jadi Zahra hanya memasakan Cakka pada malam hari itupun kalau sempat... Cakka takut bila Ia tidak menjaga pola makannya Dia juga bakal ikut-ikutan sakit....



Cakka melangkahkan kakinya dengan gontai menuju salah satu tempat duduk dikantin... Terlihat dari tempat duduknya Ozy seorang dokter spesialis mata dirumah sakit itu sedang duduk bersama pacarnya Acha... Acha memang setiap hari membawakan rantangan makanan untuk Ozy... Cakka sangat jealous melihat mereka berdua mengingat Shilla tak pernah memasak untuknya karena kesibukannya yang sama dengan Cakka seorang Dokter... Huh!



Cakka kembali berjalan ke pantry kantin tersebut... Disana menunggu seorang Gadis penjaga kantin yang usianya 1 tahun lebih muda dari Cakka...



" Selamat siang Mas Cakka... Mau pesan apa?" Tanya Gadis penjaga kantin itu...



" Seperti biasa Fy..."Kata Cakka



" Oke... Segera..." Katanya Lalu masuk kedalam tak lama kemudian keluar dengan secangkir teh hangat dan Gado-gado...



" Mas Cakka sibuk yah hari ini?" Tanya Ify



" Seharusnya gak Fy... Soalnya hari ini bukan jadwal aku di klinik anak hari ini tugasnya Dokter Rio... Cuma tadi banyak yang konsultasi Psikologis..."



" Oh yah?"



" Iya... Biasalah... Belakangan ini banyak anak-anak muda yang labil apalagi masalah percintaan padahal ada yang belum saatnya... sehingga menyebabkan mental mereka terpengaruh..."



Ify mengangguk-angguk tanda mengerti...



" Oh ya, Mas Cakka kok gak bareng mbak Shilla...?"



" Oh Shilla... Lagi ada operasi kayaknya..."



Cakka memutuskan untuk duduk di pantry sambil meneguk secangkir teh hangat dan sesekali meyuap gado-gado kedalam mulutnya...



" Mas Cakka sama Mbak Shilla kapan menikah? Kalau menikah undang Ify..." Cakka yang sedang meneguk teh mengeluarkannya karena kaget sehingga baju Ify basah...



" Humph... Maaf Fy... Gak sengaja aku... Kaget dengan pertanyaanmu itu" Kata Cakka panik sambil membersihkan tumpahan teh dibaju Ify walaupun dia tahu bakalan nihil...



" Gak usah Mas... Gak apa-apa kok ntar mbak Shilla marah lagi mas...hihi... Kok kaget mas...? Orang seusia Mas Cakka dan Mbak Shilla seharusnya gak kaget dengan pertanyaan Ify tadi... apalagi Mas Cakka sama Mbak Shilla pacarannya udah lama dan serasi lagi..."Kata Ify



" Entahlah Fy... Aku belum memikirkannya sampe situ..."



" Oh ya Mas... Mas suka makan Gado-gado apa kenyang yah mas?"



" Ya kenyang lah Fy... Pertanyaan kamu aneh deh... Aku suka gado-gado karena banyak sayurnya... Supaya sehat toh... Apalagi Gado-gado buatan kamu...hehehe" Cakka terkikik...



Ify tersipu...



Shilla yang melihatnya segera menghampiri mereka...



" Ehem.... Lagi asyik nih aku ganggu gak?"Tanya Shilla duduk disamping Cakka



" Eh Shilla... Udah selesai operasinya...? Udah makan siang?"



" Udah... Kalau belum ya aku gak disinilah... Tapi aku Belum makan siang... Padahal aku mau ngajak kamu ke restoran tapi kamunya malah makan disini..."



" Kan makanan disini enak juga gak kalah sama direstoran apalagi makanan khas indonesia yang bergizi dan banyak vitamin baik untuk kesehatan kita... Kamu mau makan apa Shill? Coba gado-gado buatan Ify enak..."



" Yasudah deh... Aku coba..."Kata Shilla...



" Fy Gado-gadonya satu lagi yah..." Kata Cakka...



Ify segera masuk kembali kedalam dapur... Shilla ingin juga merasakan makanan kesukaan Cakka yang dibuat oleh Gadis penjaga kantin bernama Ify itu... Bagaimana sih rasanya? Sampai-sampai Cakka sering menolak ajakan Shilla untuk makan di restoran mahal dan hanya ingin makan Gado-gado buatan Ify...



Tak lama kemudian Ify keluar membawa sepiring Gado-gado... Dan memberikannya kepada Shilla...



" Makasih yah..." Kata Shilla



" Sama-sama..."



Shillapun memakan Gado-Gado buatan Ify tersebut... Rasanya benar-benar lezat belum pernah Ia merasakan Cita rasa makanan seperti ini direstoran manapun... Tapi Shilla tak ingin menunjukan rasa kagumnya itu.. Makanya dia makan seperti biasa...



" Shilla, Bentar malam kamu sibuk gak? Kerumahku yuk... Aku kesepian kak Zahra praktek malam... Gak ada yang masakin aku..."Kata Cakka



" Huh aku gak tahu Cakka... Doain aja semoga ga ada pasien yang tiba-tiba datang kayak waktu itu... Kamu tahu kan aku ga bisa masak... Kalau mau kita makan diluar aja yah sebentar malam..." Kata Shilla



" Oh.. Ya udah... Aku tunggu yah sebentar malam di Restoran PurpleGrape jam 8..."Kata Cakka...



" Dokter Shilla ditunggu diruang bedah... Terima kasih..." Suara microfon pemanggil berkumandang...



" Cakka... Aku harus segera pergi...daaa.."Kata Shilla yang baru setengah memakan Gado-gadonya.. Lalu membersihkan mulutnya dengan Tissue kemudian mengecup Pipi Cakka...

Lalu berlalu dari hadapan Cakka dan Ify...



>>>>>>>>>>>>>>>>>



Cakka menunggu dengan Cemas di PurpleGrape Restoran... Sudah hampir setengah jam menunggu tapi sosok Shilla tak tampak-tampak... Beberapa kali dia mencoba mengirim BBM kepada Shilla tapi Pending...

Sepertinya Shilla masih sibuk maka dari itu Cakka memutuskan untuk sebentar lagi menunggu Shilla...



Sudah 45 menit dia menunggu Shilla tak kunjung datang... Tiba-tiba alerts tanda BBM masuk berbunyi... Itu dari Shilla...



Sayang, maaf yah... Aku gak bisa datang... Soalnya tadi ada pasien lagi... Trus pas pulang Papa ngajak aku ketemu kerabatnya.. Aku gak enak menolaknya...



Begitulah bunyinya... Cakka tersenyum pahit membacanya... Kemudian dia memanggil pelayan dan memesan makanan...



Jadilah Cakka makan sendirian lagi... Memang begini nasibnya setiap hari kalau Zahra tak dirumah...



>>>>>>>>>>>>>>>



Cakka mengendarai mobil BMWnya menyusuri jalan ibukota... Dia baru saja dinner sendirian di Restoran...



Ditengah perjalanannya...



Seorang Gadis mendadak didepan mobilnya yang membuat Gadis itu hampir tertabrak...





' CIIIIITTTTTTTTTT' Suara rem mobil Cakka menghentikan mobilnya agar tidak menabrak gadis tersebut...



Nyaris...



Cakka segera turun dari mobilnya menghampiri gadis tersebut...



Cakka ingin memarahinya... Tapi! Dia melihat tatapan mata Gadis itu kosong... Dia pasti punya masalah besar... Cakka seorang Psikolog sangat tahu dengan kejiwaan seseorang...

Makanya Cakka tidak jadi memarahinya...

Dia merangkul Gadis itu....



" Kenapa dek? Punya masalah?"Tanya Cakka halus...



Gadis itu menatap Cakka lagi dengan tatapan kosong...



" Kalau punya masalah bukan begini cara menyelesaikannya..." Katanya Lagi...



Gadis itu tiba-tiba menangis lalu memeluk Cakka dengan erat... Cakka kaget!

Dan refleks membalas pelukan Gadis itu...



" Ayo nangis sepuasnya kalau itu dapat membuat hatimu lega..." Ucap Cakka kembali...



Gadis itu menangis makin menjadi-jadi... Setelah beberapa saat kemudian melepaskan pelukannya...



" Maaf mas..."Katanya



" Gak apa-apa... Yasudah... Sini aku antar pulang gak baik anak Gadis malam-malam jalan sendiri..." Kata Cakka menuntun Gadis itu masuk ke mobilnya...



Kemudian melaju kembali...



" Rumah kamu dimana?"



" Di Jalan Garuda Blok C..."Katanya dengan tatapan lurus kedepan...



Cakka tak mau bertanya-tanya banyak tentang masalahnya karena dia tahu akan membuat Gadis itu semakin memburuk...

Gadis itu memegang kedua lengannya... Sepertinya kedinginan... Cakka membuka jaket ungu miliknya lalu membungkuskan kepada Gadis itu...



" Pakailah... Kamu pasti kedinginan..."



" Terima kasih..."



Tak lama kemudian mereka tiba disebuah rumah yang lumayan besar dan mewah dengan pagar besi tinggi nan kokoh dan pencakar langit berdiri kokoh menahan rumah tersebut... Rumah berwarna crem dengan unsur etnik yang menarik...



" Ini rumahmu?"



Gadis itu mengangguk...



" Aku antar masuk?"



Gadis itu menggeleng...



" Yasudah hati-hati..."Katanya lagi



Gadis itu keluar dari mobil Cakka membuka pagar besi itu lalu masuk kedalamnya...



Tiba-tiba Cakka menepuk jidatnya...



" Aku belum tahu namanya... Aku lupa menanyakannya"



>>>>>>>>>>>>>>>>



Cakka tiba dirumah sakit... Hari ini dia sendirian berangkat kerumah sakit karena Shilla telah berangkat duluan... Shilla memang lebih sibuk darinya... Tadi pagi-pagi sekali Shilla ditelepon pihak rumah sakit untuk segera kerumah sakit... Makanya Dia tak datang bersama Cakka...



Cakka membuka ruangannya berjalan ke mejanya... Diatas meja tergeletak sekotak kue kesukaan Cakka ... Zebra Cake...



Diatas Cake tersebut ada kartu ucapan...



' Smile please... :) Maaf ya sayang... Tadi malam sama pagi ini aku ga bisa bareng kamu... Zebra Cake untukmu sebagai permintaan maafku...



with love,

Shilla <3 '



Cakka tersenyum Simpul membaca surat tersebut... Walaupun Shilla sibuk ternyata dia masih peduli dengan Cakka dan masih ingat Kue kesukaannya...



' Tok...tok...tok...' Pintu diketuk



" Ya masuk..." Ucap Cakka...



Seorang perawat masuk kedalam...



" Misi Dok... Ibu yang kemarin datang membawa anaknya..." Kata Perawat tersebut...



" Oh ya... Suruh masuk..." Kata Cakka sambil menyimpan Zebra Cake yang diberikan Shilla didalam sebuah lemari tak jauh dari situ...



Tak beberapa lama kemudian seorang Ibu bersama seorang Gadis masuk kedalamnya...



Cakka berbalik... Dia melihat tampak sosok Ibu yang kemarin bersama Gadis yang begitu familiar... Gadis manis berambut panjang sebahu dengan T-Shirt putih dan bando Pink manis menghiasi rambutnya...

Tatapannya yang awalnya kosong... Berubah kaget melihat Cakka didepannya...



^.^.^.^.^.^.^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar