Minggu, 30 Januari 2011

Are you really my soulmate? -cerpen-

Hei balik lagi... Ini cerpen sebetulnya cerpen lama yang aku muat di cf.ning udah lama (cerpen ke 2ku -_-).. Cuma aku recycle lagi...hehehe tapi inti ceritanya sama sih... Dan ada sedikit revolusi pemeran...hehe

Dalam sebuah hubungan sangat diperlukan Rasa sayang cinta, kepercayaan, kesetian dan kejujuran dari masing-masing pihak...Kami telah memenuhi semuanya itu... Tapi kami merasa Hubungan kami datar-datar saja... Selalu aman dan damai karena ada rasa tersebut tapi didalam diri kami... Kami merasa hubungan kami tidak wajar setelah menjalani hubungan selama 2 tahun lebih... Mengapa begitu?... Apakah kami tidak Romantis atau Mesra? Bukan itu Kami malah setiap hari romantis Cakka selalu menyanyikanku lagu dengan gitarnya sebelum aku tidur walau cuma lewat handphone dan berjalan beriringan sambil bergandengan kemana-mana selalu berdua membuat orang-orang iri melihat hubungan kami... Apakah yang mendasari kami merasa hubungan kami datar-datar saja? Kami sendiri bingung... Coba lihatlah hubungan Rio dan Agni... Mereka Long Distance Relationship... Ketika mereka bertemu terasa beda sekali rasanya melihat mereka saling kangen satu dengan yang lain... Coba juga lihatlah Hubungan Ray dan Acha... Walaupun salah satu dari mereka mempunyai kekurangan... Acha Gadis manis namun sayangnya lumpuh bersanding dengan Ray anak band yang jago main drum... Mereka saling menutupi kekurangan dengan kelebihan mereka... Terlihat bahagia sekali ketika Ray dengan sabar mendorong kursi roda Acha... Kami? Kami sepasang yang diberikan kesempurnaan dan bahkan kesempurnaan itu membuat banyak orang iri dengan kami... Tapi bukan itu yang kami inginkan...

Atau Lihatlah hubungan Gabriel dan Sivia mereka memang tak seperti Rio dan Agni yang Long Distance Relationship... Tak seperti Acha dan Ray....Bahkan mereka kalau dilihat-lihat adalah pasangan yang serasi tetapi yang paling labil sering adu mulut dan putus nyambung mewarnai hubungan mereka...

Kami sering tertawa jika melihat kedua sahabat kami itu memulai aksi mereka... Kelihatannya asyik... Apa yang harus kami lakukan?

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

" Aku mau ngomong sesuatu " Kata Cakka dan Oik secara bersamaan...

" Kamu saja dulu... " Mereka bersamaan lagi

" Eh... Kamu aja Cakka yang duluan..." Kata Oik

" Gak papa kok kamu duluan... Ladies First..." Ucap Cakka kemudian...

Oik menarik nafasnya dalam-dalam

" Cakka... Kayaknya hubungan kita sampe disini saja ya... Soalnya hubungan kita terlalu datar gak ada lika-likunya... Coba lihat hubungan teman-teman kita yang begitu berwarna... Kau dan aku selalu rukun..."

Cakka menghembuskan nafasnya

" Huh Oik... Kok bisa pikiran kita sama... Aku juga berpikir begitu... Kita tak seperti yang lain... tak pernah berantem, tak pernah salah paham dan tak pernah terpisa... Aku rasa kita boleh coba untuk mengakhiri hubungan ini..."

" Jadi Kamu setuju??"

" Apa salahnya kita coba..."

" Oke... Jadi mulai saat ini kita tak punya hubungan apa-apa Lagi..."

>>>>>>>>>>>>>>>>>

" Duh Oik... Kamu bodoh banget sih... Masa cowok se-perfect Cakka kamu lepasin gitu aja... Memangnya kamu sudah tak sayang lagi sama dia?"Tanya Sivia

" Bukan begitu Via,, Aku masih sayang... Bahkan sayang banget sama Cakka... Cuma Kami Jenuh sama hubungan Kami yang datar-datar saja... Gak kayak hubungan kamu dengan Gabriel yang putus nyambung... Asik deh kayaknya..."

" Begini yah Oik Cahya Ramdlani ... Malah bagus dong kalau kamu dan Pacar kamu Cakka Kawekas Nuraga itu tak punya masalah... Berarti kalian memang soulmate ditakdirin untuk bersama... Malah Aku yang harusnya cemburu dengan hubunganmu..."

Oik kemudian merebahkan dirinya diranjang...

" Entahlah... Tapi aku ingin coba hal yang baru..." Kata Oik sambil memejamkan kedua matanya...

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

" WHAAT CAKKA??? Kamu putus sama Oik??"Gabriel kaget mendengar pernyataan Cakka...

" Bukannya kalian baik-baik saja?"Tanya Gabriel Kemudian

" Justru karena itu aku dan Oik putus..."

" Maksudnya...?" Tanya Gabriel kurang paham...

" Yah karena kita sama-sama jenuh dengan hubungan kita yang baik-baik saja..."

" Kamu sama Oik aneh... Eh tapi Cakka... Kamu jangan menyesal kalau suatu saat Oik diambil oleh orang lain... Kamu kan tahu Oik adalah salah satu cewek populer disekolah... Pasti banyaklah yang naksir dia... Apalagi setelah tahu kamu dan Oik putus... Banyak yang akan melancarkan serangan PDKT padanya..."

Cakka mengangkat kedua bahunya sebagai respon terhadap perkataan Gabriel tadi...

" Trus bagaimana dengan Shilla?"Tanya Gabriel

" Shilla? Maksud kamu?"

" Shilla kan kamu gantung"

" HAH? tak mungkin aku menggantung Shilla.. Kamu tahu kan Shilla masih hidup... Kalau aku gantung bisa-bisa dia mati..."

Gabriel menggeleng-gelengkan kepalanya...

"Cakka...Cakka... Ganteng-ganteng telmi juga yah... Maksudku... Shilla kan sebelum kamu jadian dengan Oik menyatakan perasaannya kepadamu dan kamu belum menjawabnya sampai saat ini... Nah Pas dia tahu kalau kamu jadian dengan Oik... Dia kan bilang... Cakka I will always waiting you, until whenever... Nah sekarang kan kamu sama Oik sudah putus... Trus apa jawabanmu pada Shilla?"Kata Gabriel panjang lebar sambil menirukan gaya bicara Shilla pada salah satu Bagian pidatonya (?)

" Oh... Gitu yah? Iel.. Kok aku bisa lupa yah? Kenapa kamu masih ingat coba?"

" Gabriel gitu loh... Gimana Kamu bakalan menerimanya?"

" Tak tah... Liat aja ntar..." Kata Cakka mengambil guling disampingnya lalu tidur...

>>>>>>>>>>>>>

Hari ini untuk pertama kalinya Oik pergi kesekolah tidak bersama Cakka...

Cakka tak menjemputnya... Biasanya Cakka menjemputnya dengan berbagai macam kendaraan sesuka hatinya... Pernah dengan mobil, motor, sepeda, taksi, becak, bajaj... Apapun...

Kali ini Oik memutuskan untuk berjalan kaki kesekolah... Lagipula jarak sekolah dengan rumahnya tak begitu jauh...

' Kring...kring.... ' Suara sepeda...

" Hei Oik... Sendirian....?" Tanya pengendara sepeda itu yang tak lain dan tak bukan adalah Obiet...

" Iya Biet..."

" Cakka mana?"

" Aku sama Cakka udah putus kok Biet... Makanya aku perginya sendiri..."

" Lah? Kok bisa?"

" Udah ya Biet... Ga usah banyak tanya... Aku mau ke sekolah nanti telat..."Kata Oik sambil melangkahkan kakinya...

" Tunggu Ik...."

" Kenapa?" Oik berbalik

" Aku antar kesekolah yah nanti kamu telat..."

Oik melihat jam tangannya yang hampir menunjukan pukul 7... Kalau dia berjalan kaki kemungkinan dia akan terlambat...

" Boleh deh..."

" Yuk naik..."

Oikpun naik disepeda Obiet...

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka...

>>>>>>>>>>>>>>>>>

" SIVIAAAAAAAA......." teriak Oik...

Orang yang dipanggil namanya hanya menggosok-gosok telinganya karena Oik terlalu kencang meneriakan namanya...

" Apa maksud kamu dengan semua ini??"Tanya Oik sambil menunjukan sebuah pesan singkat yang diterimanya...

From : 9388

Oik Cahya Ramdlani...

Anda telah terdaftar dalam

chat'n dating didaftarkan oleh

seseorang dengan nomor 085657585910

have fun...!

Kami usahakan untuk segera

mencari pasangan anda...

Terima Kasih

" Yah biar kamu cepat dapat pengganti Cakka..."

" Tapi bukan begini caranya..."

" Sudah Ik... Ikut saja... Have fun!... tak harus juga kamu jadian dengan cowok yang akan dikenalkan denganmu... Kamu kan sendiri yang bilang ingin mencoba sesuatu hal yang baru... Ini saatnya Ik..."

" Tapi..."

" Ya Please!"

" Kali ini saja... Lain kali tak usah memakai acara mak comblang seperti ini lagi!..."

" Iya... Iya.... Oh ya... Nanti kalau kamu sudah dapat pasangan... Agen chat'n datting akan menghubungi kamu... Dan memberi tahu nomor hp yang mau dicomblangin sama kamu... Nah silahkan diatur saja selanjutnya... Oh ya Oik... Besok ada acara bazaar dan ama gitu disekolah... kamu datang kan?"

" Ya Pastilah..."

>>>>>>>>>>>>>>>

" Oppsss... Sorry Cakka... Baju kamu jadi kotor..." Kata Shilla sambil membersihkan baju Cakka yang kena eskrim miliknya...

" Gak apa-apa kok Shill..."

" Makasih ya... Oh ya Cakka... Kamu sekarang giliran jaga diposko amalkan?"

Cakka mengangguk...

" Berarti sama... Kita bareng yuk kesana..." Kata Shilla menggandeng tangan Cakka menuju posko amal...

Sementara itu,

Oik dan Sivia menuju kearah Posko amal untuk menyumbangkan beberapa baju... Dalam perjalanan Oik melihat Ray yang sedang mendorong kursi roda Acha mereka melihat-lihat acara bazaar tak jauh dari posko amal...

Acha tersenyum manis kearah Ray yang sabar menuntunnya... Oik mengulum senyumnya melihat adegan tersebut...

Oik dan Sivia berjalan terus tak sengaja menemukan Rio sedang mengutak-atik hpnya... Seperti sedang khawatir...

Iseng-iseng Oik bertanya...

" Kenapa Yo?"

" Agni Ik... Dia gak ngangkat-angkat teleponku..."

" Sibuk kali Yo..."

" Yah gak kayak biasanya Ik... Biar sibuk dia selalu mengangkat telepon dariku..."

Rio kembali mengutak-atik HPnya dengan wajah cemas...

Selama Oik pacaran dengan Cakka Oik tak pernah merasakan rasa Khawatir yang berlebihan seperti itu karena Oik tahu Cakka selalu ada disampingnya...

Gimana jika Oik berada diposisi Rio sekarang? Ingin Oik mencobanya...

Sivia menepuk punggung Oik...

" Ik... Liat deh di posko amal sana... Kayaknya Cakka sudah punya pengganti kamu deh..." Sivia menunjuk kearah Cakka dan Shilla yang sedang tertawa mesra disebuah Posko amal...

Jantung Oik berdebar... Darahnya serasa berhenti mengalir... Kepalanya panas... Hatinya seperti ditusuk-tusuk ribuan Jarum...

' Inikah rasa cemburu itu? Beginikah rasa sakitnya? Sakit sekali! Ingin aku menangis' Batin Oik...

" Sivia... Kita tak jadi kesana yah..."

" Lha? Kan mau nyumbang... Trus baju-baju ini mau dikemanakan kalau tidak lewat posko amal...?"...

" Heii... Mau nyumbang yah..." Tanya Gabriel yang tiba-tiba datang...

" Eh kamu Yel... Kalau gitu kamu temanin Sivia ke Posko amal yah..." Ucap Oik cepat

" Lha? Kamu gimana Ik..." Tanya Sivia..

" Aku gak apa-apa disini aja... Udah gih"

Sivia dan Gabrielpun pergi menuju Posko amal...

Oik membalikan badannya Ia tak ingin melihat Cakka dan Shilla disana...

' Rasa ini belum pernah kurasakan semenjak bersama Cakka... Cakka dulu sangat menjaga hatiku dia tak pernah bersama gadis lain selain aku... Dan perasaan ini! Sakit... Aku tak mampu menahannya.... Apa ini yang dirasakan Sivia yang sering menangis ketika curhat denganku kalau dia melihat Gabriel dengan Gadis lain... Apa ini yang dirasakan Rio saat Agni lost contact dengannya? Sesakit inikah ' Batin Oik terus menjerit...

>>>>>>>>>>>>>>

From : 9388

Permintaan anda untuk dicomblangkan

chat'n datting telah dikonfirmasi dan kam putuskan anda untuk dicomblangkan

dengan seorang cowok yang mempunyai

nomor. 081312345678... Teruma kasih

telah menggunakan jasa kami...

Tak lama kemudian HP Oik berbunyi Lagi...

Ia segera membuka Sms yang masuk...

From: 081312345678

hai.. Met malem..

Slm knal.. ;)

namaku Dirga..

Namamu siapa?

Oik segera memencet qwertynya dengan cepat membalas..

To: 081312345678

haii jg..

Namaku Cahya..

Lam kenal..

Oik tidak ingin memakai nama aslinya apalagi berkenalan dengan Orang baru yang tak dia ketahui bagaimana orang itu...

>>>>>>>>>>>>>

" Oik bisakah kamu menemaniku ke studio tempat latihan Gabriel band? Aku rasa ada yang tidak beres dengan Gabriel... Aku harus menyusulnya kesana... Tapi jangan beritahu siapapun..."

' menemani ke studio tempat Gabriel? Berarti Ia harus bertemu dengan Cakka?'

" Sivia... Tapi aku tak mau bertemu dengan Cakka..."

" Ayolah... Bantu aku... Sahabatmu..."Kata Sivia...

" Baiklah..."

Sivia dan Oik menuju studio tempat Gabriel, Cakka dan kawan-kawan latihan Band...

Cakka memang mempunyai Band dia sebagai vocalis sekaligus gitaris sedangkan Gabriel lead gitar, ray drum dan 2 orang cewek Zevana dan Ify... Zevana sebagai Bass sedangkan Ify sebagai Keyboardist...

Kami tiba disana dan masuk secara diam-diam... Kami menguping diluar pintu...

" Hei Ray... Kamu gak konsen... Pasti gara-gara pacar kamu yang lumpuh itu... " Ujar Zevana

" Enak saja seenaknya kau berkata seperti itu..."

" Tapi kan memang kenyataan kalau pacarmu itu lumpuh... Apa kata dunia kalau seorang Ray mempunyai pacar yang lumpuh..."Tambah Zevana lagi...

" Diam kamu!... Terserah apa kata dunia...! Yang penting aku sayang Acha... Kapan kita mulai kalau saling mencemooh begini..."Kata Ray sambil menggebuk drumnya marah...

' huh aku kasihan Ray... Tapi salut... Sakit sekali pasti menjadi dia jika pacarnya menjadi bahan cemooh... Apakah sesakit waktu aku melihat Cakka bersama Shilla...?atau lebih? ' Oik membatin kembali...

Terdengar suara lain lagi...

" Gab... Pacar kamu si Sipit kemana? Tumben gak nemenin kamu?"Tanya Ify...

" Hush! Dia bukan si Sipit..."Kata Gabriel...

" Trus?"

" Pipi Bakpao..."

Semua tertawa terbahak-bahak mendengarnya...

Oik menoleh kearah Sivia... Wajahnya merah dan tampaknya kesal... Aduh gawat kalau begini...

Sivia segera membuka kasar pintu studio tersebut... "Brakkkk"

Semua kaget...!

" Apa kamu bilang? Aku pipi bakpao..." Sivia kesal...

" Nah lo mampus kamu Yel... Orangnya datang..."Kata Cakka...

Oik mengikuti Sivia... Dia melihat Cakka... Biasanya ini tempat yang biasa Ia kunjungi tapi setelah putus dari Cakka baru kali ini lagi dia datang kemari... Mereka berdua memalingkan wajahnya kearah berlawanan...

Sambil menyaksikan Sivia dan Gabriel adu mulut...

" Eh... Enak aja kamu bilang aku Pipi Bakpao.. Kamu sendiri cungkring tulang kering... Tengkorak Idup..."

" Biar cungkring tetap aku pacar kamu tauk... Lagi pula emang pipimu kayak bakpao"

" Iiiiiiihhh ngeselin... Tengkorak idup..."

" Aku tengkorak idup? Berarti kamu pacaran sama tengkorak dong... Aduh cacingan..."Kata Gabriel sambil mencubit pipi Sivia sampai merah...

" Ih pipiku merah ini..."

" Biarin biar lebih mirip bakpao..."

" Tengkorak..."

" Bakpao"

" Tengkorak..."

" Bakpao"

Sementara Gabriel dan Sivia bertengkar... Yang lain panik dan Sibuk melerai mereka... Cakka dan Oik malah tertawa terbahak-bahak....

Tiba-tiba hening.....

Yang terdengar hanya tawa renyah Cakka dan Oik...

1...

2...

3...

Cakka dan Oik sadar segera menghentikan tawa mereka...

" Cieeeeee.... Suit...suit...." Goda mereka semua...

Cakka dan Oik jadi salting...

>>>>>>>>>>>>>>

Semakin hari... Oik semakin intens ber-smsan Ria dengan Cowok yang bernama Dirga itu dan mereka semakin hari semakin akrab...

Suatu kali...

From : Dirga

Cahya... Blh ga kita ketemuan?

;)

To : Dirga

Boleh kok :)..

Dmn?

From : Dirga

Di Cafe Bintang jam 7 mlm

Gmn?

;)

To : Dirga

Boleh kok :)

aku pasti dtg...

From: Dirga

Oke :D

aku tggu loh...

Aku pake jaket ungu kaos hitam...

Skinny jeans ;)

To : Dirga

Aku paje sweater pink...

Bando putih.. Seeaa tomorrow ;)

>>>>>>>>>>>>>>

Oik berjalan masuk kesebuah cafe lalu duduk di meja nomor 20...

Malam itu Oik terlihat sangat Cantik dengan sweater pink dan bando putih...

Jam tangannya menunjukan pukul 18.55... Ia seakan memperhatikan orang-orang yang keluar masuk cafe itu...

Tiba-tiba seorang cowok dengan jaket ungu masuk kedalam cafe tersebut...

' Cakka??? Ngapain dia disini? ' Tanya Oik dalam hati...

Oik pura-pura tak melihatnya... Cakka duduk dimeja nomor 18 yang hanya berjarak 1meja kesamping kirinya..

Waktu sudah menunjukan pukul 19.05 sudah lewat 5 menit dari waktu yang dijanjikan tapi orang yang bernama Dirga itu tak kunjung datang Jua...

Oik ingin meneleponnya tapi Ia mengurungkan niatnya... Ia yakin bahwa Dirga itu akan datang...

Sesekali Oik mencuri padang kearah Cakka.. Sepertinya Cakka juga sedang menunggu seseorang... Apa mungkin Shilla? Atau mungkin pacar barunya?

Oik ingin menyapa Cakka tetapi timbul rasa gengsi...

Tak terasa sudah setengah jam Oik menunggu orang yang bernama Dirga itu tapi tak kunjung datang...

Tiba-tiba...

" Hai Oik... Aku ganggu yah? Lagi nunggu siapa? Boleh aku duduk disini?"

" Eh Cakka.. Gak..gak ganggu kok.. Aku...aku gak nunggu siapa-siapa kok... Oh,, Boleh silahkan..." Cakka duduk tepat didepan Oik..

" Dari tadi aku perhatiin kok kamu khawatir gitu?"Tanya Cakka

" Aku... Oh gak kok.. Cuma ..cuma disini sedikit dingin aja... Trus kamu ngapain disini?"

" e... E... Itu lagi nungguin teman..."

" Shilla yah?"

" Bukan... Bukan Shilla... Kok kamu bisa berpikiran seperti itu?"

" emm... Nebak aja..."

" Gak kok..."

Seketika Cakka menatap Oik dengan tatapan yang dalam sehingga membuat Oik menjadi lemas... Kalau seperti ini Oik berharap Dirga itu tak usah datang...

" Oh ya Ik.. Tunggu ya... Aku mau nelpon temanku dulu..."

Cakka mengeluarkan HPnya lalu berdiri dari kursi dan agak menjauh... Iapun memencet angka-angka lalu menelepon nomor tersebut...

Tiba-tiba...

" cause u'r amazing...just the way you are..." HP Oik berbunyi...

Oik melihat screen HPnya...

" Dirga???" Oik kaget melihat nama tersebut...

Ia segera mengangkat telepon...

" Hallo..." Oik mengangkatnya tetapi kok aneh seperti terdengar menggema...

" Hallo... Cahya yah?" Suara itu... Oik seakan mengenal suara itu...

Ia kemudian berbali pada Cakka... Cakka juga sedang melihat Oik...

Kemudian...

Mereka berdua tertawa...

" Hahaha... Jadi kamu yang pake nama Dirga?"

" Iya... Jadi kamu itu Cahya?" Kata Cakka sambil duduk di kursi tadi..

" Iya... Tapi kok nomor kamu beda?"

" Ya... Aku beli nomor baru cuma untuk acara ini... Kamu juga ganti nomor yah?"

" Yah... Semenjak putus dari kamu aku jadi gak mau ingat kamu... Jadi nomor pemberianmu aku simpan dan aku ganti dengan nomor yang baru... Kok kamu bisa ikutan acara ini? Bukannya kamu sudah punya Shilla?"

" Shilla?"

" Iya... Waktu itu aku lihat kalian mesra-mesraan diacara amal dan bazaar..."

" Gak kok.. Aku dan Shilla just friend... Gak lebih.. Waktu itu aku dan Shilla panitia dan giliran jaga... Jadi kita jaga posko bareng-bareng... Dan bukankah kamu yang sudah punya Obiet? kok ikutan acara ini..."

" Obiet? Gak kok... Kok kamu bisa berpikiran gitu?"

" Habis waktu itu aku lihat Obiet hampir setiap hari antar jemput kamu..."

" Oh itu... Obiet cuma nawarin tumpangan kok... Yah apa salahnya kan? Dari pada aku jalan kaki... Eh aku baru nyadar sesuatu..."

" Apa?"

" Ternyata kamu pake jaket ungu, kaos hitam dan skinny jeans seperti yang dibilang Dirga.."

" Iya... Aku juga baru sadar kalau kamu pake sweater pink dan bando putih seperti yang dikatakan Cahya... Satu lagi kamu gak nyadar"

" Apa?"

" Namaku kan Dirga... kepanjangan dari RamDlanI nuRaGA.. Blee"

Cakka mencubit Oik...

" Aww,,, sakit..." ringis Cakka...

" Aku aja gak sadar apalagi kamu... Kamu lupa yah nama tengah aku Cahya?"

Cakka menepuk jidatnya...

" Oh iya..." sambil membentuk jarinya seperti huruf 'V'..

Suasana jadi hening... Nampak romantis ketika diiringi suara biola dan merdunya penyanyi Cafe denga lagu Bukan Cinta Biasa...

Cakka memegang tangan Oik...

" Oik... Ketika aku jauh dari kamu aku merasakan betapa aku kehilangan kamu... Dan ketika aku melihatmu bersama orang lain aku merasakan gemuruh didalam dadaku... Karena kamu adalah soulmateku... Cinta kita memang tak pernah disinggahi masalah karena kita memang menjaga cinta kita... harusnya kita bersyukur karena cinta kita bisa dikatakan perfect love..."

" Iya Cakka aku... Aku juga merasakan hal yang sama... Ketika aku harus berpisah darimu..."

" Perlukah aku menembakmu lagi...?"

Oik tersenyum geli...

" Baiklah... Oik Cahya Ramdlani... Maukah kamu menjadi pacar Cakka Kawekas Nuraga lagi... Dan kelak menjadi seseorang yang terus mendampingiku sampai tua nanti serta menjadi Ibu bagi anak-anakku nanti?"

Oik kaget dengan 'Penembakan' Cakka kali ini dengan kata-kata yang tidak biasa... Terasa begitu serius...

" Aku mau..." Kata Oik sambil tersenyum...

Merekapun medekatkan kepala mereka dan ....

Cup...!

" Jepreeet! " Terdengar suara kamera...

Diiringi suara anak-anak...

" Cieeee... Cieeee... Yang udah balikan... Wah... wah... Pikirannya sampe ke anak-anakan :O " Ledek Gabriel dan Sivia...

" Kita kebagian PJ dong..." Rio dan Agni muncul dari belakang...

Tak lama kemudian Ray datang sambil mendorong Kursi roda Acha...

" Bukan PJ... Tapi PB dan PS..." Kata Ray menyela...

" Apa tuh...?"

" Pajak Balikan dan Pajak Soulmate" Kata Acha...

Semua tertawa....

>>>>>>>>>>>>>>>>

Oik menutup sebuah Album foto... Cakka duduk disebelahnya...

Terlihat seorang Gadis Remaja yang sedari tadi mendengarkan cerita Cakka dan Oik...

" Jadi Ayah dan Bunda dulu juga merasakan hal yang sama dengan Ikka?"

" Ia Ikka... Jadi kamu berpikir lagi deh kalau ingi mengakhiri hubungan kamu dengan Brian.. Mungkin kalian tidak pernah bertengkar karena kalian benar-benar Soulmat yang ditakdirkan untuk hidup bersama" Kata Oik sambil membelai rambut Putrinya yang beranjak Dewasa...

" Emang gitu yah ... Ayah...?" Tanya Ikka kepada Cakka...

" Betul Ikka... Ayah dan Bunda kan telah menceritakannya..." Kata Cakka sambil merangkul Oik...

" Yaudah deh Yah...Bun... Ikka gak jadi mutusin Brian..." Kata Ikka sambil tersenyum memeluk gulingnya...

Oik dan Cakka tersenyum melihat anaknya yang sedang kasmaran itu... Membayangkan kisah mereka beberapa puluh tahun lalu...

" Lagi pula kalau Brian dan Ikka memang ditakdirkan bersama sebagai soulmate.. kita berarti bakalan jadi keluarga dengan Gabriel dan Sivia karena Brian anak mereka.... hehehe... " Oik dan Cakka tertawa bersama...

> Tamat <

sip...sip tamat lagi...

Comment yah! *ngarep*

hehehe '.'v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar