Jumat, 23 Maret 2012

Cakka on CB (23-03-2012)

Avatar Cakka hari ini menggemparkan


Charming, Awesome, Kewl, Kind-hearted, AMAZING!


Tadi kan pas lagi online tapi sibuk dengan post-an cerpen di FB ._. pas buka tweetdeck ngeliat Cakka ngetweet dia on CB... langsung deh tak klik urlnya dan nyambung ke CB. Pas di CB dimarahin (?) CC karena lagi main ternyata :O ... jadinya diulang lagi mainnya. Main kabur begitu (kata bersambung) dimulai dari list OL yang pertama... dan lotaugak seeeh list OL saya dibawah Cakka loh :3 /plak


udah nunggu nih lama-lama akhirnya Cakka bilang fail... udah gak jadi main malah ngabsen... dan *sujud syukur* CAKKA NYEBUT NAMA SAYA DI CEBEEEEE KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


selanjutnya Cakka malah gombal-gombalan... dan gombal-gombalannya itu bikin saya ketagihaaaaaannn AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Cakkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh #lebay -_-v


Cakka kan awalnya suruh matiin lampu dikamar... trus #CakkaSaid "Untuk apa? hm, coba kalian bayangin satu-satunya sinar laptop/komputer ini itu adalah sinarku... kenapa? biar kalian tahu seberapa kuat sinar cintaku buat kamu... kamu... kamu ;)"

ADUUUUUUUUUUHHHH CAKKAAA AAAAHHHH


"Kalian tau iPod kan? okay.. aku itu iPod loh.. Karena aku akan selalu ada dengan nyanyian alunan lagu harmoni merdu disaat kalian sepi :p"


"Bulan selalu menderang disaat malam hari karena rembulan purnama lah satu satu nya cahaya/sinar yg begitu kuat di saat malam hari... Begitu juga aku.. aku akan menjadi cahaya/sinar yg kuat disaat kalian terlelap dalam kegelapan. entah kalian sedang kesepian nan sunyi ataupun duka dan sedih :-)"


"Usai Hujan Menderas Pelangi Datang, Matahari Pun Terangi Hari Hari...."AKU=aku akan memilih pelangi dibanding hujan dan mentari.. karena pelangi disaat hujan usai, dan disaat mentari datang... adi dalam kondisi apapun.. senang/sedih aku akan selalu jadi teman kalian yg setia apapun kondisi nya

Aiiihhhh.... saya ketagihan dah u,u

tapi akhirnya Cakka harus off dan mengucapkan...


see u all........... luv u CL's wait ya #TFTbyeeeeeeeeeeee


Sabtu, 17 Maret 2012

Stay Here With the Cloudy [One Shoot]

Stay Here With the Cloudy
Dibalik mendung ada penantian…

(2nd Sequel of Gone With the Wind)

Dibalik tawa renyahnya ternyata ada mendung. Dibalik gembira riangnya ternyata ada mendung. Dibalik senyum hangatnya ternyata ada mendung. Meski mendung menyelimutinya, dia tak lantas hanyut didalam mendung. Dia terus meyakini bahwa suatu saat mentari akan datang menyinarinya sehingga dia tak terus-terusan mendung.
Ya, Dia. Dia yang mengajarkan dan memberitahukan kepadaku bahwa tak selamanya mendung itu kelabu.

***
Prolog

Sengatan mentari tertutup awan, langit seketika berubah menjadi kelabu, hujan hampir saja turun ketika seorang gadis memasuki area sebuah kantor. Gedung kantor itu menjulang tinggi, berdiri kokoh. Tak beberapa lama setelahnya, dia sudah bersama seorang wanita berjalan menyusuri setiap lantai marmer. Hingga tiba disebuah ruangan yang didepannya terpajang sebuah papan bertuliskan Directur. Setelahnya, menyuruhnya untuk masuk kedalam. Dan wanita itu meninggalkannya sendirian.
Ditatapnya, daun pintu ruangan tersebut. Sebelum menyiapkan mental masuk kedalamnya, dia menelan ludahnya. Rasa gugup, takut melebur dalam dirinya. Diapun menarik nafasnya dalam-dalam lalu mencoba membuka pintu ruangan tersebut. Belum sempat disentuhnya, pintu itu sudah bergeser sedikit. Samar-samar dia mendengarkan suara gaduh dari dalam ruangan.
…Hei Fy… please aku gak mau kalau kita putus…
…Aku salah apa sih Fy?...
…Hahaha… apa mungkin ada lelaki lain? Siapa dia? Cari masalah denganku…
…Apa? Bukannya kamu yang egois? Kamu kan yang memutuskan sebelah pihak…
…Please, Fy…
…Hallo… Ify… Ify… Jangan tutup teleponnya…
…Ify… IFYYYYYYYY…
Bruuuuukk---, Kemudian terdengar sebuah benda berbunyi sangat keras, bunyi hantaman sesuatu pada tembok sebelum jatuh berkeping-keping. Sepertinya, lelaki yang ada didalam ruangan itu mencampakan ponselnya.
Seketika wajah gadis itu berubah pucat, dia makin takut untuk masuk kedalam, haruskah dia masuk kedalam menemui ‘calon atasannya’ itu dalam keadaan seperti itu? Tidak mungkin! Tapi bagaimana dengan pekerjaannya? Hari ini jadwal interview, dia tak mau gagal untuk kesekian kalinya. Bagaimana dengan mimpinya? Sementara gadis itu bertengkar dengan batinnya. Tak disangka, pintu terbuka dengan sangat kasarnya. Seseorang dibaliknya keluar, dan kaget mendapati seorang gadis yang tidak dikenalinya berdiri mematung didepan pintu.
“Untuk apa kamu berdiri disitu?,” Tanyanya masih terpengaruh emosi.
“Saya… saya Shilla pak,” Katanya gugup.
“Saya tidak bertanya nama kamu! Kamu tidak mendengarkan pertanyaan saya?! Abeng… Abeng!!!!!!,” Teriaknya.
Seseorang datang, lelaki dengan pakaian necis, sepertinya bawahan lelaki itu.
 “Bawa dia keluar dari kantorku!!!!!,” Usirnya.
“Tapi pak… saya ada jadwal interview dengan bapak disini,” Kata gadis itu.
“Tidak! Kamu tidak diterima dikantor ini… sekarang juga pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!!! Dan bilang juga sama yang lain saya tidak menerima tamu hari ini!,” Katanya dengan emosi yang meluap-luap.

Kamis, 08 Maret 2012

Sea by Heidi R. Kling


Still haunted by nightmares of her mother's death, fifteen-year-old Sienna Jones reluctantly travels to Indonesia with her father's relief team to help tsunami orphans with their post traumatic stress disorder-something Sienna knows a lot about. Since her mother's plane went missing over the Indian Ocean three years before, Sienna doesn't do anything if it involves the ocean or planes, so this trip is a big step forward.
But the last thing she expects is to fall for Deni, a brooding Indonesian boy who lives at the orphanage, and just so happens to be HOT. When Deni hears a rumor that his father may be alive, Sienna doesn't think twice about running away with him to the epicenter of the disaster. Unfortunately, what they find there could break both their hearts.


A compelling summer romance, Sea marks the arrival of a stunning new voice in YA.

---------------

I'm very curious about this novel, because setting of this novel in Indonesia, yeaah my country :D, after tsunami disaster. Not only that, the male character in this novel also an Indonesian. And as you know, the author isn't an Indonesian. So, I'm corious about how the author told us about Indonesia in this novel. I'm very expect with this novel, so I must find and get this novel. I've looked at my subscription ebook site but have not found too. hope that one day I will find this novel. And hopefully one of the publishers in Indonesia who want to publish it in the translation novel version. Hahaha :D

Senin, 05 Maret 2012

Behind the Scene #7

Masih pada ingat cerbung saya yang Behind the Scene? tadi malam saya diteror sama teman-teman CF untuk melanjutkan cerbung tersebut, jadinya setelah vakum beberapa lama saya akhirnya menulis cerbung itu kembaliiii.... yeaaay \m/ monggo dibaca...

***
Don’t ever forget our memories when we were together…
Sebuah kertas dibaca Oik, kemudian dari belakang muncul Cakka sambil menyunggingkan senyum kearahnya. Cakka kemudian duduk disebelahnya.
“Oik jangan pernah lupakan kisah ini yah,” Kata Cakka sambil menatap Oik.
“Kenapa Cakka berkata seperti itu?,” Tanya Oik membalas tatapan Cakka.
“Entahlah, Cakka cuma gak mau aja, suatu saat kita saling melupakan,”
Cakka kemudian mengeluarkan sebuah kamera digital dari dalam ransel yang sedari tadi dibawahnya, “Kita foto yah,” Kata Cakka.
“Untuk apa?,”
“Untuk kenang-kenangan supaya kita selalu ingat akan satu dan lainnya,” Kata Cakka.
Oikpun mengangguk, mereka memperbaiki letak posisi masing-masing dengan beberapa pose. Setelah puas, Cakka mengulurkan tangannya mengajak Oik pergi dari situ.
Kala itu… sepulang sekolah, ditebing kebebasan, tebing yang dinamakan mereka berdua untuk saling mencurahkan isi hati lewat apapun itu, berteriak, menangis, tertawa sepuasnya tanpa ada yang melarang.

♥ Nicholas Sparks's Collection Books&Movie♥



--------------------------------------------------------






Minggu, 04 Maret 2012

Come In With the Rain [One Shoot]

Come In With the Rain
Hujan adalah jawabannya…

(Sequel of Gone With the Wind)

Dia berada dibalik hujan tanpa kuketahui. Dia datang bersama hujan tanpa kusadari. Dia meringkuk dibalik hujan tapi kuabaikan. Dia adalah gerimis yang menenangkan. Dia adalah rinai yang menyejukan. Namun, dia bukan hujan pembawa banjir. Bukanpula hujan pembawa bencana. Dia cukup menjadi rahasia yang terpendam selama bertahun-tahun. Dia cukup membuatku selalu menanti saat-saat datangnya hujan.
Ya, dia Rain. Rain yang tanpa kusadari selalu mengatakan, hujan adalah jawabannya.

***
Prolog

Kala kau termenung dibawah hujan…
Percayalah aku selalu ada didekatmu…
Kala kau tertawa dibawah hujan…
Percayalah aku selalu ada disampingmu…

Tersenyumlah, karena satu senyumanmu.
Adalah surgaku…

-Rain-

Tik… tik… tik… Rintik hujan mulai membasahi sebuah benda berwarna putih yang tertoreh bercak hitam. Gadis kecil yang menikmati kata demi kata untaian puisi yang dibuat oleh seseorang bernama ‘Rain’ itu, menyadari hujan kembali menyapanya. Dilipatnya kertas itu, kemudian mencari tempat perteduhan. Tak jauh dari situ ada sebuah pondok kecil seolah memanggilnya untuk bernaung dibawahnya. Dengan langkah seribu dia menuju pondok kecil itu. Setelah tiba disitu, dia segera duduk dibawahnya.
Lipatan kertas itu kembali dibukanya, namun sayangnya angin datang menerbangkan kertas itu. Terbang menjauh dari tangan gadis kecil yang memegangnya. Gadis itu, hanya menatap pasrah kertas tanpa bisa berbuat banyak. Kertas putih itu terbawa angin dan jatuh tepat dibawah kaki seorang lelaki kecil yang umurnya seumuran dengan gadis kecil itu. Diambilnya, kertas itu kemudian dia mengambil langkah menuju kepondok kecil tempat gadis itu bernaung.
Mata teduhnya menatap gadis kecil itu dan menyerahkan kertas putih itu kepadanya.
“Terima kasih,” Ucap gadis kecil itu dengan matanya yang berbinar dan senyumnya yang polos.
“Sama-sama,” Kata lelaki kecil itu sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam kantongnya. Sebuah lipatan kertas yang mirip dengan tadi. Menyerahkan lipatan kertas itu pada sang gadis kecil, “Bukalah setelah kau tiba dirumah,” Lanjutnya.
Sang gadis kecil itu menatapnya dan mengangguk.
“Kak, ayo sini,” Panggil anak lelaki itu bersama hujan yang mulai mereda kepada lelaki kecil yang usianya lebih tua setahun dari mereka. Lelaki itu berdiri tak jauh dari mereka tersenyum lalu berlari dengan riang kearah mereka berdua.


Baca Selengkapnya>>>

Jumat, 02 Maret 2012

Once Upon a Love [One Shoot]

Once Upon a Love
Suatu hari cinta itu datang mengubah segalanya…

Aku seseorang yang tidak percaya akan cinta…
Aku seseorang yang meyakini kalau cinta itu semu…
Aku tak pernah suka dengan puisi cinta Khalil Gibran…
Aku tak pernah menyentuh novel romance ataupun lagu-lagu cinta tak bermakna…
Aku tak akan percaya akan keajaiban cinta…
Apa? Cinta itu ajaib? Hanya orang bodoh dan konyol yang mempercayainya.
It doesn’t works for me!
Mana buktinya? Keajaiban cinta itu sendiri tak datang kepadaku saat aku membutuhkannya.
Bukankah itu mematahkan hipotesis orang tentang cinta? Bukankah itu juga menyatakan memang tak akan ada?
Namun…
Entah mengapa, semenjak dia hadir dalam kehidupanku…
Aku mulai percaya cinta itu… mulai menyusup keruang hampa didalam hati…

***

Matanya masih sembab, pipinya masih basah. Cairan  bening yang dari tadi mengalir dipipinya mulai berhenti. Mungkin karena kelenjar airmatanya telah lelah memproduksi air mata. Luka dihatinya masih mendalam menatap nisan yang ada dihadapannya. Dia tak percaya, kalau kekasih yang ditunggunya selama 2 tahun kini telah pulang. Yah pulang, tapi dengan keadaan tak bernyawa.
Ashilla Zahrantiara. Itu nama yang terukir diatas nisan tersebut. Kekasih yang dipacarinya selama 3 tahun dengan 2 tahun menjalin Long Distance Relationship, karena Shilla pergi melanjutkan studynya diluar negeri membuat mereka berpisah. Susah payah dia mempertahankan cintanya dengan Shilla. Susah payah dia meyakinkan Ayahnya yang sebenarnya menentang hubungannya dengan Shilla. Banyak perngorbanan yang dia lakukan hanya untuk cinta. Tapi apa balasannya? Apa yang didapatinya? Ketika dia merasakan kebahagiaan mendapatkan kabar kalau-kalau kekasihnya akan pulang kembali ke Indonesia dan bisa menyatukan cinta mereka lagi tapi? Yang kembali malah jasad Shilla.
Kenapa dia tak pernah memberitahukan kalau dia sakit? Kenapa? Begitukah cinta? Saling tertutup? Ternyata benar cinta itu bullshit, cinta itu hampa, cinta itu semu, cinta itu kosong dan tak ada artinya sekalipun kita percaya. Jadi lebih baik untuk tidak percaya dengan keajaiban cinta itu. Karena sampai saat ini keajaiban cinta itu tidak pernah terjadi pada dirinya.