Senin, 27 Februari 2012

Cry - Mandy Moore :* Love this song :)



I'll always remember
It was late afternoon
It lasted forever
And ended so soon (yea)
You were all by yourself
Staring up at a dark gray sky
I was changed

In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was now that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

The moment that I saw you cry

It was late in september
And I've seen you before (and you were)
You were always the cold one
But I was never that sure
You were all by yourself
Staring up at a dark gray sky
I was changed

In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was now that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

I wanted to hold you
i wanted to make it go away
I wanted to know you
I wanted to make your everything, all right....

I'll always remember...
It was late afternoon...
In places no one will find...

In places no one will find
All your feelings so deep inside (forever was in your eyes)
It was now that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

Fade out
I wanted to know you
I wanted to know you
I wanted to know you


Sabtu, 25 Februari 2012

Gone With the Wind [One Shoot]

Gone With the Wind
Kau datang dan pergi secepat angin…


Dia seperti angin tak bisa dilihat, namun bisa dirasakan. Dia seperti angin laut, yang bertiup dari darat kelaut diwaktu siang. Juga seperti angin darat, yang bertiup dari darat kelaut diwaktu malam. Namun dia tak seperti angin fohn yang bisa mematikan tanaman. Diapun tak terkira, tak seperti angin munsoon. Tapi, dia selalu datang bersama angin dan pergi juga bersama angin. Angin yang membawa kesejukan, angin yang membawa ketenangan, angin yang membawa kehangatan, angin yang membawa kekuatan, bahkan angin yang menjadi candu.
Ya, candu. Canduku kepada angin. Bahwa, dimana ada angin disitupun dia berada.

***
Prolog

Kakinya kembali dijejakan diatas jembatan bambu sebuah sungai. Lembayung tengah merona, mengantarkan senja dan mulai menyibak tirai malam. Bulir kristal bening yang jatuh dipipinya belum mengering. Dia kemudian duduk ditepi jembatan bambu itu, mencelupkan kakinya dihamparan air sungai. Terasa dingin, namun tak membuat dia jerah, dan tetap bergeming mempertahankan posisinya itu.
“Kamu dimana Cakka? Kenapa hari ini tidak datang? Kamu sudah berjanji padaku,” Katanya pilu, suaranya terdengar setengah serak, bahkan terdengar seperti berbisik.
Angin sepoi malam membelai rambut hitam panjang miliknya. Sejenak matanya terpejam. Merasakan kesejukan diantara kesesakan didalam hatinya. Angin sepoi malam, mulai membelai indera penciumannya juga. Wangi yang dia kenali merasuki hidungnya. Segera dia berbalik seakan mengikuti belaian angin tadi.
“Aku takkan mungkin melupakanmu, aku bukan tipe orang pengingkar janji, aku pasti datang,” Sebuah suara menelusup ke indera pendengarannya. Suara yang menenangkan, suara yang ditunggunya sejak tadi.
“Selamat ulang tahun, Oik,” Katanya tersenyum hangat, anginpun terasa hangat. Puluhan fireflies berterbangan memacah senja yang telah berganti malam itu.

Kamis, 23 Februari 2012

Promotion :p

Kan sekarang saya lagi suka baca buku :) pada postingan saya belakangan ini juga kan banyak tentang buku, dan karena saya rada sedikit sableng *eh*, saya berniat buka blog lagi yang isinya tentang buku semuaaaa, soalnya kayaknya ditempat ini sudah terkontaminasi dengan pikiran-pikiran gaje saya ._.
Jadi selain saya punya Fhimaginestories yang memuat tentang cerita-cerita imajinasi saya, saya juga punya Blog baru yang diberinama:


Bagi teman-teman semua yang butuh referensi tentang buku bacaan boleh singgah disana yah :) kadang juga saya update disini kok :) tapi kayaknya kadang. Blog ini saya pakai buat pikiran-pikiran gaje saya. Gak menutup kemungkinan juga sih kalau saya juga bakal review buku atau nulis cerita sini. Cuma seperti biasa cuma sepotong :p dan dilanjutkan dengan link ke full cerita atau reviewnya. Hohohoho

Jangan lupa visit juga yah yang itu :) Sankyu semuaaaaa

Rabu, 22 Februari 2012

[Now Reading] Dear John - Nicholas Sparks (the Letter)

I'm currently reading Dear John by my fave author Nicholas Sparks :D and this is the letter Savannah has wrote to John. Which is the core of the story or the origin of the title.


Dear John,


I'm writing this letter at the kitchen table, and I'm struggling because I don't know how to say what I'm about to tell you. Part of me wishes that you were here with me so I could do this in person, but we both know that's impossible. So here I am, groping for words with tears on my cheeks and hoping that you'll somehow forgive me for what I'm about to write.


I know this is a terrible time for you. I try not to think about the war, but I can't escape the images, and I'm scared all the time. I watch the news and scour newspapers, knowing you're in the midst of all of it, trying to find out where you are and what you're going through. I pray every night that you'll make it home safely, and 1 always will. You and 1 shared something wonderful, and I never want you to forget that. Nor do I want you to believe that you didn't mean as much to me as I did to you. You're rare and beautiful, John. I fell in love with you, but more than that, meeting you made me realize what true love really means. For the past two and a half years, I've been staring at every full moon and remembering everything we've been through together. I remember how talking to you that first night felt like coming home, and I remember the night we made love .I'll always be glad that you and I shared ourselves like that. To me, it means that our souls will be linked together forever.


There's so much more, too. When I close my eyes, I see your face; when I walk, it's almost as if I can feel your hand in mine. Those things are still real to me, but where they once brought comfort, now they leave me with an ache. I understood your reason for staying in the army, and I respected your decision. I still do, but we both know our relationship changed after that. We changed, and in your heart, 1 think you realized it, too. Maybe the time apart was too much, maybe it was just our different worlds. 1 don't know. Every time we fought I hated myself for it. Somehow, even though we still loved each other, we lost that magical bond that kept us together.


I know that sounds like an excuse, but please believe me when I say that I didn't mean to fall in love with someone else. If I don't really understand how it happened, how can you? I don't expect you to, but because of all we've been through, I just can't continue lying to you. Lying would diminish everything we've shared, and I don't want to do that, even though I know you will feel betrayed. I'll understand if you never want to talk to me again, just as I'll understand if you tell me that you hate me. Part of me hates me, too. Writing this letter forces me to acknowledge that, and when I look in the mirror, I know I'm looking at someone who isn't sure she deserves to be loved at all. I mean that.


Even though you may not want to hear it, I want you to know that you'll always be a part of me. In our time together, you claimed a special place in my heart, one I'll carry with me forever and that no one can ever replace. You're a hero and a gentleman, you're kind and honest, but more than that, you're the first man I ever truly haved. And no matter what the future brings, you always will be, and I know that my life is better for it.


I'm so sorry,
Savannah

Sabtu, 18 Februari 2012

[My Pleasure] #KuisforCF

Kemarin kan, dalam rangka meramaikan Grup CF... saya membuat kuis yang hadiahnya e-book novel gitu, itu inspirasinya dari kuis-kuisnya GagasMedia.
Biar grupnya gak sepi kayak kuburan jadi saya buat deh :)

[Kuis for CF] Writing Challenge.

Ini kuis CF pertama :) yaitu melanjutkan quote cerita saya yang In the name of love. dengan bebas tapi hanya satu atau dua paragraf saja begitu.


Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya ….. (lanjutkan)


Nah inilah jawaban- jawaban mereka:


Cintani Dewi ini atuh kak, dikit aja kan?
Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya telah tertambat pada satu hal, lelaki itu. Lelaki yang berada di bukit itu. Yang tersenyum kepadanya, yang menyemangatinya, yang selalu tersenyum tulus kepadanya.Tapi apa daya, sekarang dia sudah menjauh. Menjauh darinya. Dari lelaki itu. Walaupun sebenarnya ia tak mau. Ia terlanjur cinta pada lelaki itu. Sayangnya, kedua orang tuanya memaksanya pindah dan ia berpisah dengan lelaki itu... Cakka.



Mila Kawekas Aditya Prakitiew Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya … tak ingin untuk ia disini, ia ingin pergi menemui gadis itu, gadis yang terbujur lemah di sebuah ruang gawat darurat. Gadis yang masih dengan selang oksigen di hidungnya dan selang infuse di tangannya. Ia ingin berlari dan menghindar dari wanita iblis itu, tapi ia juga tak mau membantah semua yang di katakana bunda tadi pagi. “Maafkan aku Ik, aku belum bisa menemuimu untuk saat ini” sesalnya dalam hati


Indri Khaira Mustaqimah Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya sekarang telah terisi oleh orang lain dan itu bukanlah diriku.. Aku menatapnya sendu, tak ingin kehilangan dirinya dan aku juga tak mau melepaskan gadis yang sangat aku cintai jatuh kedalam pelukan cowok lain. Aku sangat menyesal dulu telah meninggalkannya dan lebih memilih cewek lain dari pada dia.. Sekarang aku sadar, aku benar2 mencintai dia tapi mungkin aku sudah terlambat untuk mencintainya..

Saat ini aku dan dia sedang berada di sebuah taman yang tepat 2 tahun lalu aku menjadikan dia sebagai kekasihku di taman ini, dan aku pun menyakitinya ditaman ini juga.. Aku menatapnya tapi aku lihat tatapan gadis itu kosong, dan tak terlihat ada raut bahagia yang tergaris dalam wajah cantiknya.. Kita berdua hening tak ada yang mmemulai untuk mengawali percakapan diantara kita.. Aku terus memperhatikan gadis itu, dan aku melihat di dalam matanya ada rasa khawatir yang dalam. Khawatir yang dalam ? Yah dia khawatir dengan seseorang tetapi yang dia khawatirin bukan aku tapi orang lain, dan dia juga seolah tak sedang pergi denganku karena aku merasa hanya tubuhnya saja yang ada disini tapi hati dan pikirannya bukan berada disini entah dimana aku tak tahu..

"Ik, loe knapa ? Lagi ada masalah ?" tanya alvin, yah alvin adalah seorang cowok yang dahulu menyakitinya dan membuat hati gadis yang ada di depannya saat ini jatuh kedalam pelukan cowok lain
"hah eh hmmm ada apa vin ?" tanya oik kaget
"kamu knapa ? Apa lagi ada masalah ?" ulang alvin lagi
"hmmm gue gpp ko vin, cuman gue khawatir saja dengan seseorang yang udah rela mempertaruhkan nyawanya untuk aku" ucap oik
"aku mengerti gimana perasaan kamu sekarang, dan aku juga mau tanya sama Kamu apakah kamu juga mencintai cowok itu ?" tanya alvin sambil menatap teduh tatapan gadis itu
"aku..... Aku...."
"jawab jujur saja aku gpp ko" ucap alvin berusaha untuk tersenyum
"iia aku mulai jatuh cinta dengan cowok itu, dia adalah cakka cowok yang sellama beberapa bulan ini mengisi ruang kosong diihatiku yang kamu tinggalkan dulu." ucap oik sambil menundukkan kepalanya
" ya sudah aku minta maaf, aku benar2 menyesal udah pernah meninggalkan kamu dulu, maafin aku ik" ucap alvin
"udah vin gpp ko, ya udh vin gue ke RS dulu ya mau tengokin cakka." ucap Oik sambil pergi meninggalkan cowok itu. Alvin cowok itu dia menatap kepergiaan gadis yang dicintainya dengan tatapan sendu..
"mungkin dia bukan takdirku dan jodohku, aku bahagia kalau melihat kamu juga bahagia ko Ik." gumam alvin pelan sambil berdiri dan meninggalkan taman itu..



Dessydess Apriaa Nuraga sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya... masih terisi oleh lelaki itu.. lelaki yang mengisi hari"nya, mengisi hatinya lebih tepatnya... ya! dia mencintai lelaki itu.. tapi sekarang semua berubah saat ada wanita lain yang menempati hati lelaki itu...


Fitrianarafi Saufika Zahrantiara 
Sebenarnya dia tak ingin berada disini.... Berada pada detik2 terakhir Cakka. Rasanya gadis itu, Oik, ingin sekali berlari kedalam alam Cakka sekarang untuk mengejarnya dan memohon 'jangan pernah pergi'.... Namun kepergian Cakka ini untuknya. Untuknya? Ya, karena Cakka pergi saat menyelamatkannya dari sekelompok perampok. Semakin berat beban Oik menjalani pemakaman yg membuat air matanya membanjiri sekitar nisan yang bertuliskan CAKKA KAWEKAS NURAGA.... Batinnya menjerit membayangkan saat2 bersama Cakka dulu. Seandainya saja waktu itu Oik menurut agar pergi dengan supir, pasti Cakka tak akan mengikuti Oik hingga menemui ajalnya.... But, love is everything.... ♥






Jauhar Cullen 
Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya ….. hatinya tah terbang , terbang jauh tak tau arahnya karna hatinya sudah tak memiliki tumpuan ,tumpuan yang sangat fatal jika tumpuan itu hilang , kenapa ??? yah karna dirinya kehilangan tumpuan itu , siapa tumpuan itu atau apa tumpuan hatinya itu , ???? yah dia adalah seorang yang sangat dicintainya , yah itu adalah seorang dia cinta yang kini tak bersamanya lagi , .... kenapa karna orang itu pergi jauh dan tak akan pernah kembali.....






Ismi RayReady Hitzone 
Sebenarnya dia tak ingin berada di sini, karena hatinya....... Hatinya kini telah menjadi serbuk-serbuk debu halus. Yang sekali ditiup akan hilang. Lenyap.
Menyaksikan gadisnya bertunangan dengan sahabatnya sendiri. Oik Cahya Ramdlani dan Alvin Jonathan Sindunata.
Ingin sekali ia menghancurkan pesta ini. Namun.. Apa dikata. Ini takdir.
Namanya. Cakka Kawekas Nuraga. Segera ia berjalan menuju kedua pasangan itu. Tersenyum paksa dan berjabat tangan dengan kedua pasangan romantis itu. Tiba-tiba Alvin berbisik padanya.
"Tunggu saja, tak berapa lama lagi.. Dia akan menjadi milikmu. Seutuhnya. Selamanya..."
Apa maksud Alvin itu? Entahlah. Langsung saja ia memutar badan. Dan pergi dari pesta itu. Sebelum angin datang meniup hatinya yang sudah seperti serbuk-serbuk debu itu..






Rath RamadlaniNuraga 
Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya masih bertumpu pada hati gadis itu, gadis berparas imut yang selalu ada untuk mencerahkan hari-harinya. Kini ia harus kembali ke asalnya, asal dari segalanya. Sejujurnya, ini bukan maunya. Ini pun bukan hal yang ia impi-impikan. Tapi, apa dayanya? Ini semua sudah takdir. Tragedi itu yang telah merenggut nyawanya. Beberapa jam yang lalu. Ketika itu, ia sedang membeli sebuket mawar merah untuk gadis berparas imut itu, Oik. Dan saat ia menyeberang jalan, tiba-tiba saja ia terbentur oleh benda dengan kerasnya. Ia tertabrak truk yang langsung kabur begitu saja ketika mengetahui ia telah menabraknya. Dan sekarang, gadis imut itu sedang terduduk bersimbah bening-bening kristal di samping gundukan tanah yang masih berwarna merah bertuliskan..... Cakka Kawekas Nuraga.






Angky Sukwan Musa 
sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya... juga tak menginginkan hal itu. bahkan tubuhnya mau tak mau harus ikut berada ditempat ini. otaknya entah seakan memerintahnya. telinganya mendengarkan sebuah suara yang sampai kapanpun enggan dia dengar lagi, karena sesungguhnya. dia hanya ingin suara itu tak hanya sekedar suara. tetapi raga yang berada dihadapannya. memeluknya dengan hangat dan memberikannya sebuah tepukan dibahu untuk menyemangatinya.

tersiksa? ya, dia sangat tersiksa. senyuman manis itu masih terpajang rapi dipikirannya. tersimpan dengan rapi juga kenangannya bersama raga yang dia rindukan. belaian hangat yang mengatakan sebuah kalimat manis untuknya. untuk pertama kalinya.

..Selamat ulangtahun musim semi yang sangat hangat..





Dan kenapa, pada sad ending semua ya -__- apa karena kalimatnya memang berpotensi untuk berakhir demikian? Kenapa gak buat happy ending kayak gini ya...


Fhily Sparks 
Sebenarnya dia tak ingin berada disini, karena hatinya berada ditempat yang lain. Disebuah tempat yang sangat indah, disana seseorang menantinya dengan senyuman tulus, dengan tatapan mesra, dan dengan dekapan yang hangat. Tapi apa daya, takdir membawanya untuk tetap berada disini, namun dia tetap berharap suatu saat bisa bersama hatinya kembali. "Oik," Suara itu, suara lembut yang dia kenali. Matanya berpaling kemudian sebuah senyum terkembang dibibirnya, ternyata dia memang tetap ditakdirkan berada disini, karena hatinyapun ikut menemaninya ditempat ini. Cakka. 





wkwkwkwkw... pembuat kuis juga pengen ikutan hehehe... canda kok :)


yang pasti thanks buat semua yang udah berpartisipasi semuanya keren ;) *sekarang saya yang pusing memilih pemenangnya* hehehe


Trus masih ada:


[Kuis for CFII] Mbak-mbak CF...

kalau ini tentang mbak-mbak CF yang kehilangan ingatannya... hehehehe


Mbak Cicin: Gini loh mbak-mbak sekalian, saya lagi cari cerita yang part dekat endingnya Oik bunuh papanya Shilla, duh itu cerita apa yah?

Mbak Dessy: Permisi mbak-mbak’e sekalian, mohon bantuannya, saya lagi cari cerita nih, gini loh cerita itu sama kayak judul lagu, kalau gak salah penulisnya Syifa Fitria, trus Oik dipanggil dengan nama ‘Kakak kecil’ ada yang masih ingat?

Mbak Indri: Help meee… lagi nyari cerpen nih, kalau gak salah dicerpen itu Oik disuka sama 4 orang gitu, semua punya kelebihan masing-masing tapi dia malah milih yang cupu, apa yah itu?

Mbak Yuan: Woiii bantuin gue dong, lagi nyari cerita nih, ceritanya itu pokoknya rada anime jepang begitu, bahkan sampe dibuat videonya oleh sang penulis, masih ingat judulnya gak?

Mbak Ismi: Yang pasti dicerita yang gue cari ini, diambil dari sudut pandang Oik, dan Oik banyak kali keGeeRan atas tingkah Cakka yang tiba-tiba gitu… endingnya gantung tapi gue lupa judulnya niatnya mau demo sama penulisnya buat sekuel,  kalian ingat gak sih?

Ada yang masih ingat dengan cerita-cerita diatas ayo bantu mereka :D

hehehehe...

Yo, semua CF partisipasinya di Grup CF

Jumat, 17 Februari 2012

[My Opinion] Sinetron Putih Abu-abu hanya menjual nama Blink? :O

Hello blogger,

Kemarin saya melihat traffic statistik blog saya ternyata diramaikan dengan key search Blink-Putih abu abu dan traffic site melonjak tiba-tiba karena itu. It’s okay maka saya berniat membuat postingan baru tentang itu -_-.

Memang sih, ada sinetron yang judulnya Putih abu-abu dan ditayangin setiap hari di SCTV. Pemerannya utamanya ada salah satu anggota Blink yaitu Febby, dan Febby memang karirnya didunia entertaiment bermula dari seni peran bukan olah vocal.

Ini sinopsis Putih abu-abu:


NINA adalah seorang gadis asal Yogyakarta yang baru saja kehilangan Riska, ibunya, untuk selamanya. Pesan terakhir sang bunda, Nina harus menemui seseorang yang bernama Taufik di Jakarta.
Menurut Riska, hanya Taufik yang bisa menolong Nina. Karena Hikmal, om Nina, tidak bisa diandalkan. Sehari-harinya Hikmal menghabiskan waktu dengan mabuk dan berfoya-foya.
Masih dirundung kesedihan, Nina mengikuti amanat ibunya untuk pergi ke Jakarta. Di ibukota, Nina diterima dengan baik oleh Taufik. Sayang, tidak demikian dengan Monica, istri Taufik. Monica sangat tidak menyukai kehadiran Nina di rumah itu. Monica tahu bahwa Nina adalah anak dari Anwar, sahabat Taufik yang dulu pernah memberikan modal usaha untuk Taufik.
Tak cuma di dalam rumah, Nina juga harus berhadapan dengan murid yang membencinya ketika berada di sekolah. Hari-hari Nina semakin terasa berat dengan banyaknya orang yang memusuhinya.

Dari sinopsisnya aja ini sinetron sudah terasa Klise. *piss*. Tapi banyak orang yang mengunggulkan sinetron ini… kenapa? Mungkin karena mengambil Blink sebagai karakter tokoh. Tapi toh, hanya Febby yang sering nongol sedangkan anggota Blink seperti Shilla, Ify, Pricilla dan Sivia seperti figuran begitu, berasa sinetron ini hanya memakai BLINK agar lebih komersil di publik, tapi nyatanya lebih banyak menampilkan adegan lollipop gb yang gak jelas itu. Awalnya, sebelum sinetron ini ditampilkan banyak yang menjagokan sinetron ini. Tapi pas penayangannya ternyata tak sedikit juga yang kecewa akan sinetron ini. Karena banyak kekerasan, dan bertaburan pemeran antagonisnya. Yang saya tidak suka dari sinetron Indonesia ya, itu… bertaburan pemeran antagonisnya, dan bukan mendidik malah mengajarkan yang salah. Masih banyak kan ide-ide kreatif membuat konflik bukan dengan kejahatan-kejahatan? Ataukah ide cerita dan penulis skenarionya yang tidak pernah berkembang? Perlu saya yang menulisnya *eh* *kaborrrrr*… Apalagi ceritanya tentang masa putih abu-abu masih lebih baik apabila sinetron ini menceritakan perjuangan sebagai seorang pelajar tapi tidak mengesampingkan kata-kata ini cintaku bersemi diputih abu-abu, kan lebih baik Nina itu pas nyampe Jakarta berprestasi trus dikirim ikut-ikut lomba dan dilomba itu dia bertemu dengan prince charmingnya, lebih baik menceritakan bagaimana seorang anak menghadapi lika-liku masa SMA, dan cerita indah dibaliknya, daripada kekerasan-kekerasan dalam rumah tangga dan dalam lingkungan sekolah bukan? Nanti bisa jadi cerita ini ngawur kayak sinetron Cerita SMA, dan akhirnya menjadi Cerita Anak Bayi ketika Baim masuk kedalamnya.

Jujur saya Cuma nonton putih abu-abu seri pertamanya langsung ilfeel sama ceritanya, apalagi ada rumor ‘plagiat’ dicerita sinetron ini. Ya, menurutku gimana gak mau dibilang begitu kalau ceritanya Klise kayak gitu :p. Udah deh gak pernah nonton sinetron itu sampe sekarang. Mendingan saya youtube-ing nonton A Walk to Remember huaaaa, meski tak lebih bagus dari novelnya tetap ceritanya menyetuh sayaaaaa… *oke sudah out of topic.

Yang pasti, bukan mau nyari kontroversi atau semacamnya saya Cuma menjejakan pendapat saya disini :p

Sekian,
Sankyu^_^
Fhily.

Kamis, 16 Februari 2012

Hal-hal untuk diingat ketika kencan pertama ala Manusia Setengah Salmon (Raditya Dika)

Baca buku Manusia Setengah Salmonnya bang @radityadika make me ngakak. LOL ROTFL.

Apalagi yang bagian Hal-hal untuk diingat ketika kencan pertama, ini saya kutip >.< kiranya ini tips beneran tahunya...... -____-

Untuk Cowok:

1. Kejutkan si cewek dengan gaya berpakaianmu yang unik, macho, tapi sensitif. Jemput dia dirumahnya dengan memakai pakaian power ranger pink -_______-

2. Jika bertemu orang tuanya usahakan untuk sopan. Puji ibunya dengan baik tapi tidak berlebihan seperti ini. 'Wah, Tante menua dengan baik ya.' -______-

3. Kadang-kadang pada kencan pertama, ibunya pengin ikutan. Jangan takut, tunjukan bahwa kamu perhatian. Gendong ibunya kemana-mana.

4. Cewek suka sekali melihat anjing. Gotong anjing herder dipundakmu, ketika kalian sedang berjalan di mal.

5. Gandeng tangannya ketika lagi jalan di mal. Jika tinggi kamu hanya selututnya, gandeng kakinya.

6. Cewek menyukai cowok yang berbeda ketika selesai dinner, bilanglah 'biasanya cowok yang bayar dinner, tapi aku tahu kita tak biasa. Silahkan bayar semuanya.'

7. Ketika jalan sama si Cewek dan tiba-tiba ketemu gebetan yang lain, segera jatuhkan diri kelantai dan pura-pura mati selama 45 menit.

8. Agak seru cobalah pakai baju yang matching dengan film yang akan kalian tonton. Jika berencana nonton Harry Potter, Pakai baju hitam-hitam. Jika berencana nonton film kartun, Pakai baju warna-warni. Jika berencana nonton film komedi, pakailah kostum badut pesta.

9. Ada kemungkinan ternyata si Cewek adalah Alien. Jika ini terjadi, jangan panik. Ajak keliling kota lalu kasih oleh-oleh buat orangtua di planetnya.

10. Ketika hendak menurunkan dia pulang bilang 'makasih untuk hari ini ya.' Tunjukan rasa senangmu dengan keluar dari mobil lalu joget poco-poco.

Untuk Cewek:

1. Ketika dia datang kerumahmu untuk menjemputmu sambutlah dia dengan baik. Tari saman adalah tari untuk peristiwa penting di Aceh. Ajak seluruh keluargamu nari saman didepan pagar rumah untuk menyambut kedatangannya.

2. Jika si Cowok terlalu banyak menonton sinetron laga, ada kemungkinan dia akan datang menjemput kamu menaiki elang. Jika ini terjadi, jangan panik. Datang dan ingatkan dia bahwa di mal tidak ada parkiran elang.

3. Cowok suka dianggap dewasa, tatap matanya dan bilang, 'Kamu lebih dewasa dari anak TK yang kemarin dinner sama aku.

4. Cowok senang jika mendengarkan cewek bernyanyi. Ketika kencan pertama, ajak dia ketempat yang gelap. Lalu nyanyi pelan: 'dari yakin kuteguh...'

5. Kencan pertama sering ditempat gelap. Ketika sedang berduaan ditempat gelap, lalu tiba-tiba si cowok kesurupan, jangan panik. Ajak ngobrol aja, siapa tahu bisa jadi lebih nyambung.

6. Cari tempat untuk kencan di tempat yang sepi. Jangan lupa supaya kelihatan elite, cari tempat kebarat-baratan. Maka, pergilah ke kuburan Belanda.

7. Ketika ditembak sama si cowok, jangan terburu-buru menjawab. Ingat, harus jual mahal. Tarik nafas, pelan-pelan lalu jawab, 'Ummm, aku pikir-pikir dulu ya, tiga tahun,'

8. Cowok tidak suka cewek yang jorok, jika sewaktu dinner kamu kebelet buang air besar, jangan bilang 'aku ke WC dulu yah, udah nongol dikit.'

9. Pelajari sinopsis film yang akan ditonton ketika kencan. Jika tidak, kamu mungkin akan mengeluarkan pertanyaan bodoh ditengah film. Misalnya ketika sedang menonton Harry Potter, hindari komentar bodoh seperti 'Pak Tarno kok belum muncul yah.'

10. Ketika sedang dinner, jangan terburu-buru membahas hal-hal yang terlalu pribadi. Hindari mengatakan hal seperti ini: 'Aku hamil' atau 'Nenekku jago striptease lho.'

*hening* -____-...

Jumat, 10 Februari 2012

My Crazy Project

Awalnya saya tak berniat membuat cerita-cerita fiksi begete, karena saya ‘sepertinya’ tak berbakat dibidang itu -_- tapi saya coba-coba juga akhirnya, karena melihat teman-teman difansite CF yang pada keren-keren buatnya. Pertama saya buat cerpen judulnya… saya lupa Castnya yah seperti biasa~… Nah itu, bahasanya masih kacau, masih pake singkat-singkatan dan layak disebut Cerpen karena memang pendek.hohoho. Trus buat cerbung judulnya Undercover, tapi baru sampe part 5 udah blank~ (sampe sekarangpun kalau buat cerbung gak selesai-selesai)

Setelah itu, banyak lagi ide-ide, tapi saya tidak melanjutkannya. Baru yang saya merasa benar-benar menulis sebuah cerita pas nulis In the name of Love. Sampe seterusnya sekarang udah sampe 14 cerpen atau one shoot soalnya kalau dibilang cerpen juga kepanjangan ._. 13nya fanfiction, mari kita bahas ke 13 my crazy project tersebut.

ü  In the name of LOVE : Awalnya udah lamaaaaa banget merencanakan cerita ini, sejak saya masih SMA udah nulis tuh, tapi dibagi per part namun sepertinya saat itu saya belum mendapat pencerahan akhirnya pending. Liat-liat di FS CL kayaknya seru juga buat cerita, saya mencoba meneruskan projectnya dan… awalnya judulnya bukan ini. Saya lupahhhh judulnya apa. Nah, saya jadi teringat dengan sebuah film indonesia yang judulnya sama, tapi ceritanya sangat berbeda tentunya, hanya minjem judul aja :p.
ü  Inside a story : Ini gak tahu ide darimana tiba-tiba aja gitu bejesss… buat gini (?) ya, sebenarnya pengen buat sesuatu yang beda gimana kalau kita ikut masuk kedalam sebuah cerita?
ü  Mata : Dulu, pernah nonton film india tapi lupa judulnya apa, cuma dia lebih ke horor, dikolaborasikan dengan novel yang judulnya dua pasang mata, dan menginspirasi saya untuk membuat cerita ini.
ü  Are you really my soulmate? : Ini cerita lamaaa… cerpen keduaku yang di FS CF, tapi gaya bahasanya masih gak banget dan masih disingkat-singkat, trus tak recycle lagi, ini juga inspirasinya dari majalah kartini *ketahuan baca majalah ibu-ibu*
ü  Ghost in Love : Judul pertamanya hantu jatuh cinta tapi karena pertimbangan saya ganti namanya ke dalam bahasa inggris. Inspirasinya ga usah ditanya -_- pasti udah pada tahu pas membacanya…wkwk
ü  (K)(I)(S)(S) : halaaaahhh, kalau yang ini cuma selingan -_-“ wkwkwk, pas abis baca sebuah situs online langsung buat -_-.
ü  Cinta Pertama : hohoho :3 ini mengalir aja ceritanya, pertama kalinya saya pake bahasa ‘gue-lo’ dalam cerita saya... tapi kok jadi seru yah ceritanya /plak /narsis. Saya sangat suka karakter Cakka disini :’3 oh iya, ini juga udah beberapa kali diganti judul. Inspirasinya dari artikel tentang berlian yang saya baca. Wkwkwk. Awalnya judulnya Antara arang dan berlian, tapi rada gimana gitu, trus tak ganti First Love Symphony tapi tetap gak berasa cocok -_- ganti deh cinta pertama…
ü  Coming Home : Oke cerita frontal saya pertama u,u ini gak frontal sih cuma lebih kefiksi dewasa karena domestic drama. Inspirasinya dari novel yang berjudul sama dengan ini, tapi overall beda kok :p dan saya menulis cerita ini dalam waktu semalaman gak tidur… hahahaha
ü  A new life : Karena ini sekuel coming home, jadi pas nulis ending coming home kayak ada sesuatu yang kurang, jadi saya buatin sekuelnya, biar gak pada gantung (?)
ü  AIDS to Love : ini inspirasinya abis baca novel Marrying Aids, jadi pengen buat cerita tentang AIDS juga deh >.< kayaknya unyu begimana gitu (?) yak karena ini tentang AIDS otomatis ya frontal. Wkwkwk.
ü  Twins? : ini karena saya pusyinggg (?) melihat perberanteman *bahasa yang kacau* antara CF dan CSF memperebutkan Cakka, jadi bertanya gini… hm, gimana yah kalau tokoh Cakkanya 2 juga kayak novel U!. kan keren, kalau keraton-keratonnya saya juga bingung tiba-tiba sampai disana (?)
ü  An Unforgottable Walk : Yang ini sudah jelas saya tulis inspirasinya di akhir cerita :) … yang pasti novel Nicholas Sparks dan Simone Elkeles sangat berperan penting dalam pembuatannya :p
ü  Something Like Fate : ini cerita, kerangkanya udah duluan jadi dari AUW, cuma pas ditengah-tengah biasa blockwriter, tapi untung bisa diatasi, inspirasi disinilah yang paling banyak, pokoknya semua novel yang disebutkan dalam cerita itulah inspirasinya. Hehehehe.

Itulah crazy project saya selama ini…
Sebenarnya masih banyaaaak lagi cerita yang setengah jadi di laptop saya, tapi hilang mood tak tinggalin, semoga dapet inspirasi lagi yah biar menambah koleksi fiksi saya ;)

Yang pasti buat lovers, silent reader, haters akan cerita-cerita saya.
Saya ucapkan terima kasih :)

Fhily ^_^

Something Like Fate (One Shoot)

Something Like Fate
“Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.” – Autumn in paris

A
ku menutup sebuah novel indonesia Autumn in Paris yang baru selesai ku baca, seulas senyum terkembang dibibirku, tiba-tiba mataku terasa hangat, dan tanpa sadar sebuah cairan bening mengalir dipipiku. Bukan, ini bukan karena jalan ceritanya itu, melainkan kutipan kata-kata di epilog novel itu. Pembicaraan melalui e-mail antara Fujisawa Tatsuya dan Sebastien Giraudeau. Kata-kata itu sangat menyentuh hatiku, membuat aku harus kembali memutar memori belakang otakku, mengenang sebuah kisah yang sampai saat ini masih terekam jelas diotakku meski telah 3 tahun berlalu.

***

Cakka Kawekas Nuraga, 22 tahun, lumpuh, amnesia. Aku berjalan melangkahkan kakiku menyusuri koridor rumah sakit baru tempatku bekerja, ini pengalaman pertamaku menjadi seorang perawat setelah lulus dari akademi perawatan. Aku harap ini menjadi hari pertama yang menyenangkan. Ah, tadi aku baru saja membaca sebuah kertas yang ada ditanganku, itu data singkat pasien yang akan aku rawat. Sebelumnya, aku sudah berbincang-bincang dengan kepala rumah sakit ini. Dia menceritakan tentang pasien yang akan aku rawat itu. Dia korban kecelakaan mobil sebulan yang lalu. Mobil yang ditumpanginya bersama kedua orang tuanya di tabrak oleh sebuah truk. Akibatnya kedua orang tuanya meninggal, hanya dia yang selamat. Tapi, akibatnya dia hilang ingatan dan lumpuh. Parahnya lagi, dia adalah satu-satunya pewaris tunggal harta kekayaan milik orang tuanya. Jadinya, dia diminta pihak keluarganya untuk dirawat di rumah sakit ini sampai dia benar-benar sembuh dan bisa menjadi ahli waris. Nasib lelaki yang akan kurawat ini benar-benar seperti di sinetron-sinetron, mudah-mudahan saja tak ada peran antagonis seperti pihak keluarga yang dengan sengaja membiarkan dia dirawat disini agar bisa menikmati harta kekayaannya. Lagi-lagi aku mulai berfantasi dengan pikiranku sendiri, sampai sebuah suara mengagetkanku.

“Oik, kau tak apa? Apa kamu nervous?,” Tanya Sivia, seorang teman perawat yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Dia yang akan mengantarkanku ke tempat Cakka, pasienku itu.
Aku menggeleng ragu, Sivia tampak memperhatikan wajahku.

“Santai saja, akupun begitu saat pertama kali menghadapi pasien,” Katanya dengan senyum, sambil mengusap punggungku.

Aku mengangguk membalas senyumannya. Selain berfantasi, sebenarnya kalau boleh jujur aku benar-benar nervous menghadapi pasien pertamaku. Kami terus melangkahkan kaki menyusuri koridor rumah sakit, sampai kami tiba di depan pintu sebuah kamar VIP. Sivia berhenti, aku juga ikut berhenti. Dia membalikan badannya kearahku.

“Kau siap?,” Tanyanya.

Aku menghela nafas panjang, mencoba merelaksasi pikiranku dengan mata terpejam selama beberapa detik kemudian mengangguk.

“Ya, aku siap,” Kataku tegas.

“Baiklah, ini kamarnya, masuklah… kau bisa masuk sendiri kan? Aku masih punya tugas lain, ini daftar tugasmu selama kau jadi perawatnya,” Kata Sivia sambil menyerahkan sebuah map kepadaku. Aku segera mengambilnya.

“Iya, terima kasih,”

“Sama-sama, selamat bertugas,” Katanya menepuk pundakku kemudian berlalu dari hadapanku.

Aku menatap pintu kamar VIP rumah sakit ini, yang ada dihadapanku saat ini. Pintu kayu, catnya berwarna coklat dengan gagang pintu berwarna gold seakan menantangku untuk masuk kedalam. Perlahan akupun memutar gagang pintunya, menggeser, setelah punya sedikit ruang untuk tubuhku menyusup kedalam aku segera membuang langkahku dan menggerakkan tubuhku untuk menyusup melalui ruang kecil itu. Setelah tubuhku berada didalam kamar, aku dengan segera menutup pintunya kembali.
Ku lepaskan pandanganku menyusuri ruang tempat aku berdiri saat ini. Ini tidak terlihat seperti kamar rumah sakit, jika saja ruangan ini tanpa ‘bau khas rumah sakit’ dan ranjang tempat tidur pasien diganti dengan masterbed pasti terlihat seperti suite room hotel-hotel berbintang lima. Akupun melangkah mendekati ranjang, diatas terbaring seorang pria dengan pakaian khas pasien rumah sakit ini. Langkahku semakin dekat dengan ranjang tempat tidur pasienku itu. Ketika tepat berada disamping ranjang, ku tatap wajahnya lekat dan akupun terpekik. Oh My God!! Wajahnya tampak seperti dewa yunani. Alisnya yang membentuk sempurna, kelopak matanya tertutup dengan garis mata yang kentara, hidungnya yang mancung, bibirnya yang berbentuk dan membelah dibagian bawa, wajahnya oval agak berisi. Aku menggigit bibirku, tampang lelaki ini sangat menggoda iman. Ah, jangan sampai aku seperti tokoh Novi dalam novel here, after yang akhirnya jatuh cinta pada pasien gilanya dengan ending kisah yang tragis dimana pasiennya itu malah mati dan membunuh kepala rumah sakit tempatnya bekerja.

“Oke, Oik… berhenti berfantasi lagi, positive thinking please! Kamu disini untuk kerja, jangan selalu membayangkan adegan novel yang sering kamu baca… hupfh,” Aku berbisik pelan seolah menyugesti diriku sendiri mengendalikan detak jantungku yang entah kenapa berdebar kencang. Akupun segera membaca daftar tugas yang harus ku kerjakan selama menjadi perawat lelaki ini.

Sedikit tentang diriku, Namaku Oik Cahya Ramadlani cukup panggil aku Oik. Aku baru saja lulus dari akademi perawatan, dan tugas pertamaku menjadi perawat seorang lelaki bernama Cakka. Karena tugas pertama, jadi aku memang hanya merawat satu pasien dulu. Aku seorang booklovers terutama novel-novel romance. Aku suka karya-karya satra lama seperti Jane Austen (Pride and Prejudice), William Shakespeare (Romeo and Juliet), Vlamdir Nabokov (Lolita) tapi, tetap juga suka dengan karya-karya sastra modern seperti Nicholas Sparks (The Notebook), Stephanie Meyer (Twilight all series) dan masih banyak lagi novel-novel luar yang kusukai. Di indonesia banyak karya juga yang kusukai, banyak meremehkan tulisan penulis-penulis dalam negeri karena ‘katanya’ tidak bermutu. Tapi menurut aku, banyak tulisan anak-anak bangsa tak kalah bagusnya. Yah, memang ada sebagian yang tidak memenuhi standar. Dan faktanya yang meremehkan tulisan-tulisan anak-anak bangsa itu orang indonesia sendiri, tapi tak dapat dipungkiri juga kan mereka ingin menjadi penulis juga. Bukankah karya kalian juga akan menjadi karya anak bangsa?
Aku melihat daftar kerjaanku selama aku menjadi perawatnya. Begitu banyak, mulai dari membawa sarapan untuknya, memastikan dia minum obat teratur, membawanya untuk terapi, memastikan dia beristirahat dengan cukup, menemaninya selama yang dia mau, dan lain sebagainya. Yak, pekerjaan pertama yang sepertinya akan membuat aku  menghabiskan waktu bersama lelaki ini. Hupfh.

Selasa, 07 Februari 2012

Simone Elkeles make me surprised :D

Do you know Simone Elkeles?
I'll tell you, Simone Elkeles the Author of Perfect Chemistry Series.

Perfect Chemistry


Rules of Attraction

Chain Reaction

Also the author of Leaving Paradise Series.

Leaving Paradise

Return to Paradise

And also one of my Favorite Author :D

Yesterday, I just opened my Twitter and I'm really surprised to got mentions from her. Very luckily :D


Love It :*

Sabtu, 04 Februari 2012

An Unforgettable Walk - One shoot

An Unforgettable Walk
“Tak akan ku lupakan”

                Oik menatap punggung Cakka, ketika lelaki itu baru saja berlalu dari hadapannya. Perlahan punggung itu semakin menjauh hingga hilang dibelokan koridor sekolah. Kedua sahabatnya, Ify dan Acha hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka tak paham dengan sikap Oik.

                “Ik, sampe kapan kamu mau aja dibully sama Cakka? Sadar dong Ik, Cakka sudah sangat keterlaluan sama kamu,” Kata Ify.

                “Iya Ik, kita tahu kamu sayang sama dia, kita tahu Ik, tapi kita heran banget kenapa kamu bisa jatuh hati dengan orang seperti dia?,” Tanya Acha.

                Oik menghembuskan nafasnya, memungut kembali satu per satu buku-bukunya yang berserakan dilantai, karena Cakka.

                “Cinta kan gak butuh alasan, dan cinta itu bukan hal menerima tapi memberi,”

                “Kenapa kamu gak jujur sama Cakka kalau ----,” Kata-kata Ify dipotong Oik.

                “Gak, gak semudah itu, aku mau kalian jaga rahasia ini sampe saatku tiba nanti,”

                Ify dan Acha heran dengan maksud perkataan Oik. Sedangkan, Oik melengos meninggalkan mereka berdua yang kebingungan dengan perkataan Oik tadi.

***

                Suasana laboraturium kimia tampak gaduh, Siswa-siswi yang baru masuk kembali setelah liburan semester ganjil tampak sibuk memakai jas laboraturium, mencari  tempat duduk atau sekedar bercerita satu dengan yang lain. Keadaan berubah sejenak ketika Bu Winda memasuki laboraturium. Semua tampak hening termasuk Oik dan kawan-kawan. Oik yang duduk disebelah Acha menghentikan aktivitasnya sejenak. Cakka masuk beberapa menit setelah Bu Winda dikelas. Dia tampak cuek dan langsung duduk diujung belakang bersama-sama Ray.

                “Baiklah anak-anak ini merupakan hari pertama bagi kita masuk dengan semester genap, dan artinya tak lama lagi kalian kelas senior akan meninggalkan sekolah ini. Bagaimana liburan kalian? Menyenangkan bukan?,” Tanya Bu Winda.

                Kelas gaduh kembali, masing-masing menceritakan pengalaman mereka bersamaan dan entah siapa yang harus didengar.

                “Okay Class, Tenang! Dengarkan ibu. Di hari pertama ini kalian akan duduk sesuai dengan sitting arrangement yang ibu buat secara random, dan ibu akan bacakan,”

                “Owhhh…….,” Kelas nampak kecewa.

                “Dibangku paling depan, Ahmad Fauzi dan Larissa Arif… di bangku setelahnya, Cakka Nuraga dan Oik Cahya, selanjutnya …………………,” Bu Winda membacakan sitting arrangement, setelah membaca siswa-siswi segera duduk ditempat yang ditentukan. Oik berjalan perlahan kearah bangku yang akan dia duduki, disana sudah ada Cakka. Ini seperti mimpi yang indah dia bisa duduk sebangku dengan Cakka. Namun, melihat senyum jahil khas  Cakka itu artinya ini juga sekaligus mimpi yang buruk.

                “Dihari pertama ini, ibu tidak memusingkan kalian dengan reactan, sistem periodik unsur, oksidasi-reduksi dan lain sebagainya, ibu ingin kalian nyaman dikelas ini dan sebagai partner sebangku kalian selama kurang lebih enam bulan kedepan kalian juga harus punya chemistry agar bisa bekerja sama dengan baik. Sekarang, tulis cita-cita kaliaan diselembar kertas, bebas berimajinasi, lalu tukarkan pada teman sebangku kalian nanti teman sebangku kalian akan membacakan apa yang kalian tulis,”

                Siswa-Siswi segera melakukan mandat dari Bu Winda itu, termasuk Cakka dan Oik. Setelah semua selesai, Bu Winda menyuruh Ozy menjadi orang pertama untuk membuka kertas Acha, lalu Acha, Oik, Cakka dan selanjutnya sampai semua siswa dikelas.

                “Acha ingin jadi perawat disebuah rumah sakit, di California,”

                “Ozy ingin jadi pemain bola terkenal seperti Christiano Ronaldo,”

                Tiba giliran Oik membuka dan membacakan apa yang ditulis Cakka, matanya tiba-tiba membulat dan membesar melihat isi kertas tersebut.
 “Get french kiss and making love with you”
                Oik menggigit bibirnya sambil menelan ludah membaca apa yang ditulis Cakka. Haruskah dia membaca tulisan ini?

                “Oik?,” Bu Winda menegur.

                “Eh, iya bu…,” Oik melirik kearah Cakka yang sedang tersenyum nakal kearahnya. Cepat-cepat dia memutar otaknya kemudian menjawab.

                “Cakka, wanna be a chemistry teacher, like you mam,” Kali ini mata Cakka berbalik melotot kearah Oik. Seisi kelas tersentak, dan memandang kearah Cakka dengan rasa tak percaya. Seakan mereka berkata woiii… Cakka yang berandalan tobat woiii… pengen jadi guru kimia…hahahaha…

                Sekarang Cakka melihat isi kertas Oik, membaca dan sekali lagi dia melotot kaget dengan apa yang ditulis Oik.
 “Aku ingin menikah, dan ayah berada disampingku berjalan menuju altar sampai ayahku menyerahkanku kepada calon suamiku”
                Kali ini Cakka yang menelan ludahnya. Ini cita-cita yang paling aneh yang dia pernah baca, tapi sepertinya kata-kata ini dejavu? Cakka menatap Oik dengan tatapan kamu-sadar-gak-dengan-yang-kamu-tulis.

                “ Cakka! Ayo bacakan,” Kata Bu Winda.

                Cakka membuka mulutnya. “Oik want to get married with me,” Seisi kelas tertawa mendengar perkataan Cakka. Bu Winda hanya geleng-geleng kepala. Dia tahu Cakka otak dari semua. Bu Winda lanjut menanyakan kepada yang lainnya sampai lonceng berbunyi dan kelas berakhir semuanya langsung keluar dari laboraturium.

                Cakka Nuraga adalah cowok dengan reputasi paling bobrok disekolah. Dia sangat liar dan berandalan kelas kakap. Entah berapa anak sudah dipukulinya disekolah maupun luar sekolah selama hampir 3 tahun dia bersekolah. Dia sangat suka membully orang-orang yang lemah dan tak berdaya. Dia ditakuti diseluruh sekolah, sangat ditakuti tak ada seorangpun yang berani melawan Cakka. Bahkan, pihak sekolah tak berani mengeluarkannya karena orangtua Cakka adalah donatur terbesar sekolah. Jadi mereka hanya menghukumnya paling tinggi skorsing selama beberapa minggu.
                Oik Cahya adalah gadis yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol seperti Cakka. Dia gadis berponi yang selalu menguncir dua rambutnya. Oik termasuk siswa yang pintar namun tidak sangat pintar. Dia gadis yang setiap hari jadi sasaran empuk Cakka. Namun Oik tak pernah menyimpan dendam pada Cakka. Tapi sebaliknya, Oik jatuh Cinta? Kok bisa? Oik memang jatuh hati pada Cakka bukan karena sifatnya yang berandalan. Namun, Oik beberapa kali memergoki dia –tanpa sepengetahuannya– sedang menolong anak anjing yang terluka, membantu nenek-nenek yang ingin menyeberang dan masih banyak lagi. Ternyata dibalik sifat berandalannya Cakka berbeda dengan anak lelaki pada umumnya. Itu membuat Oik jatuh semakin dalam pada pesona Cakka dan membuat dia yakin bahwa suatu hari Cakka akan berubah.