Saya kembali lagi...
maaf ya ini -second part- nya terbagi dua.. Jadi ga enak bacanya ._.v
-HB-
Melihat Cakka tergeletak dilantai tentu saja fans-fans Cakka tidak tinggal diam melihat Cakka yang kesakitan..
Mereka menghampiri Cakka.
"Cakka.. Mana yang sakit sini aku bantu"
"eh enak aja... Gue duluan bantu"
"Saya.... Sini sama saya aja..."
"Weeehh gak bisa sama ane..."
"gue..."
"aku..."
"saya..."
"Ane..."
"Beta" (?)
sementara cewek-cewek itu bertengkar tentang siapa yang akan membantu Cakka... Cowok yang menabrak Cakka merasa dikacangin bahkan sampe tangannya keinjek fans-fans Cakka yang gila...
Bukannya nolongin malah tambah buat Cakka pusing dengan kelakuan mereka ckck..
"udah... Kalian gak usah bertengkar yah.. Gue bisa sendiri" Kata Cakka sambil mencoba berdiri walaupun kesakitan...
Ia pun mulai berjalan walaupun agak pincang karena kecelakaan tadi... Menyebabkan luka kecil dilutut Cakka...
Tapi.... Cakka baru berjalan 1..... 2..... 3.... 4 langkah tiba-tiba.....
"Bruuuukkk...." Sebuah bola basket mengenai kepala Cakka...
Cakka oleng dan..... Jatuh lagi -_-
"auuuhh" Rintih Cakka lagi
Anak laki-laki yang punya bola basket itupun berjalan mendekati Cakka..
"eh.. Maaf aku gak sengaja..." Kata anak itu sambil mengambil bola basketnya..
Dia melihat Cakka... Kemudian...
"elo? lo Cakka IC kan? Waaa... Gue fans lo bro...." Kata anak itu lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.... Sebuah Hp lalu....
"Jepreeet" Suara kamera
Anak itu berfoto bersama Cakka dengan keadaan Cakka yang amburadul udah jatuh ketabrak sepeda ditimpuk bola basket dikejar-kejar fans yang lebay pula ckckck...
Cakka hanya bisa bengong...
"aduuuuh cakka kasian.... Makanya aku bilang aku bantu kan....sini"
"aduh harus segera diobatin tuh Cakka"
"ih darah.... Cakka... Sini saya bantu..."
"aku..."
"gue.."
"saya"
Terulang kembali pertengkaran antara fansnya...
Oik yang melihat dari kejauhan merasa ingin membantu Cakka..
'huh.. Dasar itu anak-anak gila... Bukannya bantu malah omdo.. No action talk only dasar! Apa gue bantu aja yah?' Kata Oik dalam hati
Tapi dia takut bukannya membantu malah tambah buat Cakka sial...
Padahal didalam tasnya ada kotak P3K.. Melihat Cakka.. Oik pun membuka tasnya lalu mengambil sebuah kotak P3K kecil... Baru saja Ia ingin melangkah..
Tiba-tiba.....
(jangan bilang sial lagi kasian Cakka sial mlulu... Haha)
Tenang bukan sial kok :p...
Tapi seorang cewek cantik datang dan mengobati luka Cakka...
Membuat cewek-cewek disitu envy melihatnya...
"au... Pelan-pelan Fy..."Kata Cakka pada cewek yang sepertinya Ia kenal...
"Tahan sakitnya Kka... Dikit lagi kok.. Makanya hati-hati..." Kata Cewek itu..
"Udah hati-hati cuma mereka aja yang gak hati-hati..."
Cewek itu hanya tersenyum sambil menepelkan plester di luka Cakka...
Setelah selesai Cakka dan Cewek itu pergi...
Setiap hari kalau Oik ada didekat Cakka ada-ada saja kesialan yang menimpa Cakka...ckckck... Padahal Oik sangat ingin menjadi teman Cakka seperti yang lainnya cuma dia mengurungkan niatnya...
Kesialan terbesar Cakka waktu...
Bel Istirahat berbunyi...
Oik duduk di sebuah kursi taman sambil membaca buku...
Ia melihat Cakka membawa skeatboardnya keluar kelas lalu memainkan skeatboardnya..
Begitulah yang dilakukan Oik... Hanya dapat memantau Cakka dari kejauhan... Soalnya kalau dia mendekat taulah... Dari jauh aja udah sial apalagi mendekat... Mati mendadak kali yah (?) *just kidding*
"Oik..." Teriak Keke memanggil Oik...
Oik menoleh kearah keke...
Keke sedangkan keke berada kira-kira 1 meter dari hadapan Oik...
Keke melambai-lambaikan tangannya tanda memanggil Oik...
Oikpun berjalan ke arah Keke...
Dan Ia melewati area tempat Cakka bermain skeatboard...
Dia tak melihat ada Cakka yang sedang bermain skeatboard menuju dirinya...
Lagipula Oik mengagetkan Cakka karena tiba-tiba muncul begitu saja...
Guna menghindari Oik Cakka pun mengarahkan skeatboardnya kearah yang lain dan alhasil...
"Bruukkk...." Cakka menabrak seseorang yang adalah....
Kepala sekolah...
Cakka di skors selama 1 minggu karena menyebabkan kepala sekolah keseleo dan selama 3hari gak bisa jalan (?)... Lebih parahnya Cakka gak diperbolehin bawa skeatboard kesekolah... Tau kan Cakka tanpa skeatboard apalah arti hidup *oke ini lebe* #abaikansaja...
-Flashback selesai-
Cakka keluar kelas untuk mengganti kursinya yang patah...
"Oke Oik silahkan perkenalkan dirimu.." Kata Bu Guru
"Hai teman-teman nama saya Oik Cahya Ramdlani... Panggil saja Oik.. Saya pindahan dari Singapore.."Kata Oik
"Oke Oik kamu duduk di... hmmm..."Bu Guru tampak berpikir...
"Alvin...."
"Ya Bu.."Jawab Alvin
"Kamu pindah di sebelahnya Agni... Oik kamu duduk di bangku Alvin.."
'deg...' jantung Oik bagai di setrum...
'apa? Di bangku Alvin? Berarti disebelah Cakka? Oh God!! Kasian Cakka ntar sialnya gak ketulungan kalau duduk disebelah gue' Oik membatin
"Eh Oik.... Kok bengong? Ayo duduk disana..."Kata Bu Guru menunjuk bangku kosong karena Alvin sudah berpindah disebelah Agni..
"Ba.. Baik Bu... Tapi..."Kata Oik menggantung...
"Tapi kenapa Oik?"Tanya Bu Guru..
"eh? Ga,,.. Gak kok.. Ga..papa bu..." Kata Oik gagap...
"Yaudah duduk gih.. Ibu udah mau mulai pelajarannya..."Kata Bu Guru..
Dengan berat Oik melangkahkan kakinya....
Cakka masuk dengan membawa sebuah bangku yang diseret-seret karena berat...
Dan dia juga tak melihat Oik yang berjalan dan...
Keduanya Bertabrakan...
Oik dan Cakka hilang keseimbangannya
"Brruuukkk"
keduanya jatuh bersama...
-berlanjut di -second part- (kedua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar