Dear kamu semua yang membaca ini,
Pernah baca kata-kata itu di akun wattpad saya? Ada yang merasa aneh
dengan ‘former fanfict writer’ yang
saya tuliskan di akun wattpad saya?
Yaps, sejujurnya semenjak saya menuliskan kata-kata itu di akun wattpad saya. Saya benar-benar merasa
kalau saya memang sudah bukan penulis ff lagi. Karena jika pun saya menulis
menggunakan karakter ff, saya aslinya tidak menulis pake nama mereka. Itu hasil
replace all menggunakan nama mereka.
Hehehe. Awalnya, saya masih ragu dan mencoba menulis pake ff lagi. Tapi selalu
buntu, ‘nyawa’ yang dulu pernah ada di dalam imajinasi saya seakan menguar
begitu saja. Ya, begitu saja.
Saya tahu, jika saya menggunakan
nama-nama mereka ke dalam imajinasi liar saya. Itu mempunyai copyright masing-masing. Ada yang
mungkin nggak peduli, ada yang mengizinkan asalkan dengan aturan tertentu
adapun yang tidak menyukainya dan mencemoohnya sebagai ‘fantasi’ belaka. Whatever! Apapun itu, saya menyadari
kalau cerita saya tetap memakai nama mereka, cerita saya tidak akan berkembang.
Imajinasi saya juga, berbeda jauh
dengan kepribadian mereka masing-masing. Sangat berbeda. Saya tahu, Cakka yang
sering saya pakai untuk karakter lelaki saya, sama sekali bukan seorang lelaki
yang menyukai cewek lugu, polos yang bahkan kudet dengan tren yang ada. Pada
kenyataannya, mungkin ia lebih menyukai cewek yang dewasa, seksi dan up to date dengan tren yang ada. Juga
bukan sama sekali cowok yang badboy dengan
banyak selingkuhan namun bakal setia jika pada gadis manis yang apa adanya. Mungkin,
dia tipe yang setia pada satu gadis tanpa selingkuhan yang menyukai gadis
cantik dengan polesan make-up. Sikap
Cakka ‘pada kenyataan’ yang moody juga
semakin menghancurkan ‘nyawa’ yang sudah lama bersemayam di dalam nama itu.
Saya juga tahu, Oik yang sering saya pakai untuk karakter perempuan saya saya,
sama sekali bukan seorang gadis yang lugu, polos dan kudet dengan tren yang ada.
Pada kenyataannya, mungkin ia adalah cewek yang juga suka mengikuti tren,
kadang berpenampilan terbuka juga dan nggak selugu dan polos seperti dalam
bayangan saya. Juga bukan sama sekali cewek yang goodgirl dan masih asing dengan yang namanya pacaran. Mungkin dia
tipe yang udah sering pacaran bahkan show
the world about her relationship. Whatever
they are now! It is yours. I’m not
jealous of. Just be yourself. Saya malah nggak mau dengan karakter-karakter
‘fiksi’ yang saya buat tentang kalian malah membuat orang-orang di sekitar
berharap lebih tentang kalian. Hi guys it’s
a fiction.
Maka dari pada saya dikatakan terbuai
dengan yang katanya fantasi belaka sama
orang-orang yang terlibat di dalam karakter cerita saya. Mending saya
menciptakan karakter sendiri yang copyright-nya
di tangan pribadi saya sendiri. Jika mereka mengingikan kebebasan tanpa FANTASI! SAYA JUSTRU MENGINGINKAN
KEBEBASAN DENGAN FANTASI! Jadi jika bertolak belakang, saya akan mundur
menggunakan nama kalian.
Hei... sebelum menulis ini, mood menulis saya hancur memikirkan
beberapa hal di atas. Maka dari itu saya vakum menulis untuk beberapa saat ini.
Maaf buat teman-teman yang menunggu tulisan saya. Saya tetap menulis, tapi
tidak dipublikasikan untuk sementara waktu. Saya mau ketenangan sebentar.
Buruknya, lewat tulisan ini, saya akan
berhenti menulis fanfiksi. Maaf buat teman-teman CF yang menunggu lanjutan
cerita mereka. Mungkin cerita yang memakai nama-nama yang bersangkutan tidak
akan saya lanjutkan. Apalagi cerita yang memakai ruang lingkup besar di sekitar
mereka atau yang terlalu mengusik kehidupan pribadi mereka. Walaupun begitu I still thank to ‘em. Makasih buat
pengalaman menulis yang menyenangkan dengan meminjam nama-nama kalian. Makasih jugaa
buat yang sudah membaca karya saya dari tahun 2009-2014.
Berat rasanya, tapi... saya tidak mau
karya saya dianggap kacangan oleh segelintir orang yang menganggap fantasi itu
omong kosong. Kalian bisa berkata seperti itu, karena kalian mungkin mencintai
musik. Jika saya mengatakan musik itu omong kosong tentu kalian akan membantahnya
habis-habisan, bukan? Sayangnya, saya juga mencintai musik. Jadi, sama seperti music speaks the soul. Menurutku, Fantasy speaks the hidden feel. Mungkin,
menurut kalian saya salah tanggapan? Tapi begitulah kenyataannya, saya merasa
direndahkan dengan itu semua. Mungkin itu terlalu childish? Whatever! Saya
hanya seseorang yang mau bebas menulis tanpa aturan yang terlalu mengikat.
Apapun itu, biarkan fantasilah yang memainkan perannya sambil menunggu tanggal
18 Agustus. Karena.. 18 Agustus bakalan spesial! Tahu nggak kenapa? Pasti tahu
dong.
Pasti!
Karena..
...
...
TAYLOR SWIFT BAKAL NGADAIN LIVE STREAM MEMBAHAS SOAL SINGLE/ALBUM BARUNYA
WHUAAA... SO EXCITED! (Walaupun sedih
kejayaan RED bakalan berakhir dengan itu :’)
Semoga di album ini menambah inspirasi buat saya lagi... #plak hahaha.
OKE BYE!
Salam cinta,
Fhily.